REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Panitia Pemilihan Muktamar ke-48 Muhammadiyah Dahlan Rais mengaku persiapan Muktamar Muhammadiyah pada November 2022 terus berjalan. Sejauh ini belum ada kendala yang berarti.
"Alhamdulilah semua berjalan sesuai jadwal. Insya Allah tak ada kendala," ujar Dahlan saat dihubungi Republika, Selasa (13/9/2022).
Ia menambahkan, persiapan terus berjalan dan sejauh ini tak ada kendala berarti. Sejauh ini, panitia pemilihan juga sudah menyelesaikan verifikasi. Sehingga saat ini daftar calon yang nanti akan diarsipkan dalam kanwil hampir selesai. Terkait estimasi peserta, ia menyebutkan partisipan adalah anggota peserta yang memiliki suara untuk memilih yang berjumlah sekitar 2.730.
"Peserta ini tak bisa diganti, kecuali yang bersangkutan wafat atau sakit permanen. Tetapi nanti diteliti lagi karena mundur dua tahun kan, apakah ada yang lain," katanya.
Ia menambahkan, persiapan menyambut peserta Muktamar sekitar 90 persen. Pengembangan dan akomodasi hingga keamanan juga sudah disiapkan.
Dahlan juga menghitung untuk peserta Aisyiah sekitar 2.000 yang sudah pasti akan datang. Sehingga, jumlah kamar hotel yang disewa harus dipastikan. Kendati demikian, ia khawatir anggota Muhammadiyah yang telah menabung kemudian datang saat muktamar dan kehadirannya menjadi penggembira muktamar.
"Diperkirakan ada satu juta orang yang datang," katanya.
Ia menambahkan, anggota Muhammadiyah ini biasanya datang saat pembukaan kemudian mereka pergi berpiknik. Dia menambahkan, muktamar ke-48 Muhammadiyah akan digelar di Surakarta, Jawa Tengah pada 18, 19, dan 20 November 2022.