Luas masjid sebelum renovasi sekitar 179 meter persegi, yang akan meningkat menjadi 202,39 meter persegi. Kapasitasnya pun diperkirakan akan naik sebanyak 68 jamaah, setelah berhenti menerima jamaah selama periode lalu.

Tak hanya itu, Masjid Al-Fweihi di Kota Sakaka juga merupakan salah satu target pembangunan proyek ini. Rumah ibadah ini sedang dalam proses renovasi, dengan serangkaian intervensi arsitektur yang akan membuatnya unik dan mengembalikannya ke bentuk terdekat dari status aslinya, yang terbentuk pada tahun 1380 Hijriah. 

Masjid ini juga memiliki nilai penting dan sejarah, mengingat posisinya sebagai yang tertua di Sakaka. Bangunan ini juga dikenal sebagai Masjid Dukun, mengikuti nama pemilik masjid yang membangunnya, yaitu Dukun Khalaf Al-Fweihi.

Masjid ini sempat runtuh setelah terjadi kecelakaan tabrakan mobil pada 1430 Hijriah. Renovasi pun dilakukan dengan upaya dikembalikan ke bentuk aslinya.

Luas masjid sebelum renovasi yang menerima jamaah untuk menunaikan shalat lima waktu sejak didirikan ini adalah 72,33 meter persegi. Diharapkan nantinya akan meningkat menjadi 93,98 meter persegi, dengan kapasitas tetap sama pada 28 jamaah.

Adapun Proyek Pangeran Mohammed ini bertujuan untuk memulihkan dan merehabilitasi 130 masjid bersejarah di seluruh wilayah Kerajaan. Sebanyak 30 masjid warisan sejarah akan dimasukkan dalam tahap kedua. 

Proyek tersebut dilaksanakan oleh perusahaan dan insinyur Saudi, yang berspesialisasi dalam bangunan warisan dengan keahlian di bidangnya. Hal ini untuk memastikan pelestarian identitas kota asli fi setiap masjid sejak pendiriannya.  

Ikuti Whatsapp Channel Republika