Sabtu 03 Sep 2022 22:35 WIB

Merintis Pesantren Inklusi: Ubah Mindset dari Charity Menjadi Hak

Sejumlah pesantren inklusi sudah muncul di sejumlah kota besar.

Ilustrasi Pondok Pesantren
Foto:

Bagaimana perkembangan pesantren inklusi di Indonesia?

Hingga saat ini, pesantren inklusi belum berkembang dengan baik.Sebagian besar pondok pesantren di Indonesia belum ramah terhadap disabilitas, baik menyangkut fasilitas fisik, metode pengajaran, dan layanan.

Meskipun demikian, terdapat beberapa pesantren yang telah menerima santri disabilitas, seperti disabilitas netra dan disabilitas daksa. Untuk pesantren yang menerima santri tuli masih belum banyak, namun sepanjang yang saya tahu ada sebuah pondok pesantren di Sleman, Yogyakarta, yaitu Pondok Pesantren Darul A'shom yang merupakan pe santren khusus untuk tuli.

Apakah pesantren- pesantren itu sudah sesuai standar dalam memfasilitasi santri difabel?

Belum. Sebagian besar pesantren di Indonesia belum ramah disabilitas baik dari fasilitas fisik, metode pembelajaran, layanan, dan bahan ajar belum memenuhi kebutuhan khusus disabilitas.

 Seperti apa tantangan bagi pesantren ketika berupaya memfasilitasi para santri difabel?

Tantangannya adalah perubahan mindsetpara pengelola pesantren. Mindset mereka harus diubah dari cara pandang charity(belas kasihan)kepada penyandang disabilitas, menjadi cara pandang berbasis pada hak.

Bahwa setiap penyandang disabilitas memiliki hak yang sama untuk mendapatkan akses pembelajaran keagamaan dan praktik keagamaan.

Bagaimana sebenarnya pendidikan yang ideal bagi para santri difabel di pesantren?

Menurut saya, pesantren yang ideal adalah pesantren yang dapat memfasilitasi semua jenis disabilitas untuk dapat belajar keagamaan di pesantren. Sehingga, pengelola pesan tren harus menyediakan fasilitas pendukung pembelajaran sesuai dengan kebutuhan khusus berbagai jenis disabilitas, disabilitas netra, santri tuli, santri disabilitas daksa, dan disabilitas lainnya. Sehingga santri disabilitas dapat belajar dengan nyaman sebagaimana santri yang bukan disabilitas.

Bagaimana perhatian pemerintah terhadap perkembangan pesantren inklusi sejauh ini?

 

Pemerintah belum memberikan perhatian dan dukungan yang penuh terhadap perkembangan pesantren inklusi di Indonesia. Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Agama, perlu memberikan dukungan baik da lam bentuk dukungan pembia yaan untuk renovasi fasilitas fisik pesantren agar ramah disabilitas. Kementerian Agama juga perlu membe rikan dukungan peningkatan kapasitas pengetahuan dan keterampilan para pengasuh pesantren agar memiliki perspektif dan kepekaan inklusi disabilitas. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement