REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Presiden (Wapres) RI KH. Ma'ruf Amin membuka Rapat Koordinasi dan Kerja Zakat Nasional (Rakornas) Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) 2022 yang diselenggarakan pada 24-26 Agustus 2022. "Kita bersyukur bahwa pengumpulan ZIS oleh Baznas dari 2002 hingga 2022 terus mengalami peningkatan dengan rata-rata pertumbuhan 34,75 persen per tahun," katanya.
Hal ini menunjukkan kesadaran, dan keinginan masyarakat menunaikan ZIS kian meningkat. Di samping atas kontribusinya dalam pengelolaan ZIS, saya juga ingin menyampaikan apresisasi kepada Baznas yang telah memiliki berbagai program lain untuk pemberdayaan umat di antaranya, Baznas Tanggap Bencana (BTB), Rumah Sehat Baznas), Baznas Microfinance, Zakat Community Development (ZCD), Beasiswa Cendekia Baznas, Santripreneur, Z-Mart, dan program pengembangan ekonomi seperti program Zchicken yang berhasil meningkatkan perekonomian mustahik," KH. Ma`ruf Amin saat membuka Rakornas Baznas 2022 secara online, Rabu (24/8/2022).
Turut hadir membuka acara Rakornas Baznas 2022 secara offline di Jakarta Pusat, Menteri Agama (Menag) RI, H. Yaqut Cholil Qoumas diwakili Dirjen Bimas Islam Kemenag yang juga Pimpinan Baznas RI (Ex Official Kemenag), Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, MA, Ketua Baznas, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, Wakil Ketua Baznas RI, Mo Mahdum, Pimpinan Baznas RI, Dr. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec, Ir. M Nadratuzzaman Hosen, MS, M.Ec, Ph.D, Rizaludin Kurniawan, M.Si, Saidah Sakwan, MA, Kolonel Caj. (Purn) Drs. Nur Chamdani, KH. Achmad Sudrajat, Lc, MA, Suminto, M.Sc, Ph.D (Ex Officio Kemenkeu), Deputi I Baznas RI, M Arifin Purwakananta, Deputi II Baznas RI, Dr HM Imadadun Rahmat, M.Si dan Sekretaris Utama Baznas RI, Dr. H. Ahmad Zayadi, M.Pd.
Wapres berharap, penyelenggaraan Rakornas Baznas 2022 dapat menjadi forum yang produktif, dan transformatif serta mampu merumuskan sistem tata kelola ZIS yang lebih baik secara nasional. "Saya juga mengharapkan Rakornas Baznas 2022 ini terlahir rumusan rekomendasi program yang secara signifikan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat utamanya para muzaki agar terdorong untuk menunaikan zakat melalui Baznas. dengan demikian banyak kelompok sasaran masyarakat yang dapat disejahterakan," ujar KH. Ma'ruf Amin.
Menurut KH. Ma'ruf, Pengelolaan ZIS oleh Baznas sudah sepatutnya berprinsip pada 3 Aman, Aman Syar'i, Aman Regulasi, Aman NKRI. Penerapan prinsip ini harus digaungkan secara nasional hingga menjadi referensi bagi pengelola zakat di Indonesia.
Dalam arahannya, Wapres menggarisbawahi beberapa hal lain yang dapat terus diupayakan Baznas dalam rangka menjaga kepercayaan umat. Pertama, memastikan tata kelola penghimpunan dan penyaluran ZIS secara profesional dan transparan. Kedua, meningkatkan sumber daya amil zakat yang andal dan berkompetensi. Ketiga, meningkatkan edukasi dan literasi masyarakat tentang ZIS.
"Selanjutnya, mendorong digitalisasi dalam rangka meningkatkan kecepatan ketepatan dan perluasan jangkauan. Terakhir, memastikan penyaluran ZIS secara tepat sasaran dengan basis data yang akurat. Selain upaya perbaikan tersebut saya juga meminta adanya kerja sama yang erat baik antara Baznas pusat dengan Baznas daerah, Baznas daerah dengan Pemerintah Daerah serta antara Baznas dan LAZ," tambahnya.
KH. Ma'ruf Amin juga mendukung sinergi dan kolaborasi dalam penguatan pengelolaan zakat di Indonesia yaitu antara Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah, BUMN, BUMD serta pelaku usaha di sektor-sektor potensial lainnya. "Bersama berbagai pemangku kepentingan ini kita harapkan pengumpulan dana, penyaluran instrumen keuangan sosial seperti ZIS DSKL dapat semakin memberikan kontribusi besar dalam pemulihan ekonomi nasional," jelas Wapres.
Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA menyampaikan, Rakornas ini bertujuan untuk mengoptimalkan tata kelola zakat nasional agar berjalan maksimal dan terintegrasi dengan mengambil tema "Aman Syar'i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI".
"BAZNAS yang berada di seluruh Indonesia, baik Baznas Provinsi/Kabupaten/Kota harus memiliki visi yang sama dalam menjalankan fungsi dan tugasnya dalam pengelolaan dana zakat, infak/sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya (ZIS-DSKL)," ujar Noor.
Noor menjelaskan, Rakornas Baznas 2022 ini akan membahas terkait evaluasi pencapaian pengelolaan zakat per provinsi tahun 2021 dan semester 1 2022, penguatan pencapaian target 2022, serta perencanaan, target, dan strategi pengelolaan zakat tahun 2023."Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Wapres RI yang telah membuka Rakornas Baznas 2022, serta seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya Rakornas ini yang tak bisa disebutkan satu per satu. Mudah-mudahan acara ini dapat berjalan dengan lancar serta mendapat berkah dari Allah SWT," ujar Noor.
Penyelenggaraan Rakornas Baznas 2022 didukung oleh Bank Syariah Indonesia (BSI). Acara ini juga mematuhi protokol kesehatan secara ketat guna mencegah penyebaran virus Covid-19.