IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat telah mendistribusikan beasiswa pendidikan untuk 2.191 pelajar SD dan SMP di daerah tersebut.
Ketua I Baznas Limapuluh Kota Nursal mengatakan beasiswa pendidikan yang telah diserahkan pada Selasa (23/8) itu,akumulasi pengumpulan zakat dari aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemkab setempat senilai Rp457.500.000.Hingga awal Agustus 2022, katanya, zakat ASN yang dikelola Baznas Limapuluh Kota mencapai total Rp2.829.517.870, sedangkan total bantuan untuk pendidikan mencapai Rp1.051.070.000 dengan rincian Rp457.500.000 untuk siswa, Rp514.600.000 mahasiswa di Limapuluh Kota, dan kebutuhan pendidikan lain Rp78.970.000.Ia menjelaskan Baznas Limapuluh Kota juga memberikan bantuan kemanusiaan, kesehatan, ekonomi, dan dakwah.
Dengan program bantuan tersebut, katanya, keberadaan Baznas bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terutama pelajar di Limapuluh Kota."Program Baznas selalu bersinergi dengan program Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota, yakni mewujudkan Limapuluh Kota yang madani beradat dan berbudaya berlandaskan Adat Basandi Syarak Syarak Basandi Kitabullah," kata dia.
Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo mengatakan pemberian beasiswa pendidikan kepada pelajar salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang berbudaya dan berdaya saing, sesuai dengan misi pemerintah daerah.Menurut dia, investasi manusia dari sisi pendidikan sebagai penting dan menjadi indikator keberhasilan pembangunan SDM."Bersama dengan Baznas Limapuluh Kota kita berikan bantuan agar dapat digunakan sebagai kebutuhan bagi pelajar dalam menunjang pendidikan," katanya.
Dengan bantuan pendidikan yang mulai disalurkan Baznas Limapuluh Kota, dia meminta para pelajar dapat memanfaatkan sebaik-baiknya dan sesuai peruntukkan.
"Kami berharap beasiswa yang diterima pelajar secara tunai ini dapat digunakan untuk kepentingan pendidikan bukan untuk belanja kebutuhan di luar kebutuhan pendidikan serta mengingatkan para ASN tidak lupa mengeluarkan 2,5 persen zakat dari penghasilan yang diterimanya," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
