Kamis 04 Aug 2022 05:05 WIB

Kisah Mualaf Leigh: Ditentang Suami Hingga Akhirnya Bercerai

Leigh menganggap menjadi Muslim adalah satu-satunya bagian yang cerah dari hidupnya.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi Muslimah. Kisah Mualaf Leigh: Ditentang Suami Hingga Akhirnya Bercerai
Foto:

Leigh akhirnya menemukan pekerjaan dan bangkit setelah bercerai. Kemudian, suaminya memutuskan untuk mengancan akan mengambil putri mereka.

"Mantan suami saya mengira dia akan menghancurkan saya dengan meninggalkan saya dan kemudian saya akan meninggalkan agama saya dan kembali kepadanya dengan merangkak," katanya.

Ketika ini tidak terjadi, dan dia melihat bahwa saya benar-benar baik-baik saja tanpa dia, dia memutuskan untuk memutar pisau yang dia tusuk di punggung Leigh. "Dia mengancam akan menuntut hak asuh putri kami. Dia mengeklaim dia bisa meminta hakim pengadilan keluarga untuk memberinya hak asuh penuh atas putri kami, mengingat bagaimana saya telah kehilangan akal sehat dan menjadi seorang Mazzlim (Muslim) dan akan mengubah putri kami menjadi Mazzlim," ujarnya.

Leigh takut mantan suaminya benar. Meskipun ini jauh sebelum 9/11 dan sentimen Anti-Muslim tidak setinggi yang akan terjadi, Leigh mengatakan bahwa orang-orang yang tidak tahu apa-apa tentang Islam dan umumnya curiga terhadap sesuatu yang berbeda di bagian negaranya.

Berdoa siang dan malam agar Tuhan mengizinkan dia menjaga putrinya, Leigh mengatakan dia lebih patah hati dari sebelumnya. Pikiran kehilangan putrinya terlalu berat untuk ditanggungnya. Leigh mengingat Tuhan pasti mendengar teriakan minta tolong dirinha dan tahu bahwa air mata atas putrinya datang dari lubuk hatinya.

Sebelum mantan suaminya dapat mengajukan hak asuh atas putrinya, dia menjalin hubungan dengan seorang wanita yang tidak menginginkan anak. Dia mundur dan mengalihkan perhatiannya ke kehidupan kencannya.

"Saya merasa sangat lega. Tuhan benar-benar Maha Besar," ujarnya.

Leigh tumbuh lebih kuat dalam menghadapi kesulitan dan menjadi lebih bertekad untuk menjadi Muslimah yang baik. Dia bertemu dan menikah dengan seorang pria Muslim yang peduli dan memiliki tiga anak lagi bersamanya, dua laki-laki dan satu perempuan.

"Saya tidak akan pernah memberitahu orang-orang bahwa saya hidup bahagia selamanya karena hidup adalah ujian, dan bahagia selamanya adalah apa yang saya usahakan di akhirat. Tetapi apapun yang menghadang saya, saya tahu akan berhasil karena Islam telah memberi saya alat dan dukungan untuk berkembang," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement