REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA – Tugu Pahlawan (Tupal) Fashion Night mewarnai kemeriahan Kick Off 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) yang digelar di Tugu Pahlawan Surabaya, Kamis (28/7) malam.
Kegiatan tersebut mengusung konsep harmoni, kolaborasi, dan inovasi dengan melibatkan berbagai elemen organisasi masyarakat hingga lintas agama. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyatakan, kegiatan teraebut menjadi suatu bentuk harmonisasi dan kolaborasi yang luar biasa.
"Bahwa NU hadir selalu merangkul tidak memukul artinya penuh damai. NU hadir untuk semua tidak hanya untuk warga NU saja, tapi juga seluruh kalangan. Bagaimana NU ada untuk membangun peradaban dan perdamaian dunia,” kata Khofifah.
Menurutnya, gelaran Tupal Fashion Night ini menjadi gambaran bahwa fashion Muslim menjadi potensi besar yang bisa dikembangkan sebagai salah satu sumber kekuatan ekonomi.
Menurutnya, warga NU saat ini sudah banyak melakukan inovasi di berbagai sektor, termasuk di dunia fashion tersebut. "Mudah-mudahan potensi yang dimiliki ini dapat terus dikembangkan dan memberikan manfaat bagi semua,” ujarnya.
Khofifah menambahkan, harmonisasi, kolaborasi, dan inovasi saat ini menjadi hal yang penting. Dimana saat ini masyarakat dihadapkan pada era disrupsi, zaman yang perubahannya cepat sekali. Artinya, ada tatanan baru kehidupan yang didorong oleh teknologi.
“Era baru ini bukan lagi soal kompetisi, melainkan soal kolaborasi, kreativitas, dan inovasi. Kemudahan kita terhubung dengan siapapun harus dimanfaatkan untuk berinteraksi, berdiskusi, berbagi. Dengan kolaborasi maka kita bisa menciptakan sesuatu yang lebih besar dan lebih bermanfaat,” kata Khofifah.
Wakil Ketua PWNU Jatim, KH Abdussalam Sochib, mengatakan perjalanan 100 tahun NU merupakan pertanda dari perubahan peradaban. Perubahan gaya hidup dan pembaruan dalam mengenalkan Islam sebagai agama. Untuk itu, PWNU Jatim mengusung narasi dari pesantren untuk peradaban dan perdamaian dunia.
“Kami mengambil tema harmoni kolaborasi inovasi. Dengan harmoni stabilitas negeri akan terjaga, masyarakat akan tenang melakukan ritual keagamaan," ujarnya.