Dia menjelaskan, Fatayat juga merupakan organisasi yang termasuk garda depan NU. Karena itu, Fatayat NU telah memiliki jenjang kaderisasi, yaitu Latihan Tingkat Dasar (LKS), Latihan Kader Lanjutan (LKL), dan Pelatihan Kepemimpinan Nasional.
Melalui kaderisasi ini, lanjut Liya, seluruh anggota Fatayat NU akan dapat memahami visi-misi organisasi, gerak langkah organisasi, serta dapat membentuk kader-kader yang militan. “Dengan kader-kader yang demikian, tentu nanti akan memudahkan untuk upaya pemajuan organisasi karena kader-kader yang dimiliki organaisasi kita adalah kader yang militan, yang handal, dan memiliki komitmen tinggi dalam memajukan organisasi,” kata mantan Ketum PP IPPNU ini.
Dalam jangka pendek, Liya akan terlebih dahulu menyelesaikan sunanan kepengurusan PP Fayat NU masa khidmat 2022-2007. Setelah itu, dia kemudian akan menyelenggarakan rapat pengurus untuk menyusun program, serta akan melibatkan pimpinan wilayah sebagai struktur yang lebih membumi.
“Dalam waktu dekat kita juga akan memperkuat kelembagaan organisasi,” jelas Liya, yang lahir dari lingkungan keluarga Pondok Pesantren Denanyar Jombang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
