Ahad 17 Jul 2022 04:35 WIB

Menengok Batterjee House, Rumah Konsulat AS Pertama di Arab Saudi

Batterjee House yang dibangun pada 1860 kini telah menjadi tujuan wisata.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Batterjee House yang berada di Jeddah adalah rumah konsulat AS pertama di Kerajaan Arab Saudi.
Foto: Arab News
Batterjee House yang berada di Jeddah adalah rumah konsulat AS pertama di Kerajaan Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Batterjee House yang berada di Jeddah merupakan salah satu situs bersejarah dan penting, yang tertanam dalam ingatan orang Amerika yang menghabiskan waktu di Arab Saudi. Bangunan ini menjadi tuan rumah konsulat AS pertama di Kerajaan Saudi.

Rumah itu juga merupakan markas besar Perusahaan Inggris untuk Pengembangan Sumber Daya Minyak di Arabia Barat. Kemudian, hal ini diambil oleh Arabian-American Oil Co. atau Aramco yang menggunakannya sebagai tempat tinggal para karyawannya.

Baca Juga

Anggota dewan direksi Kamar Dagang dan Industri Jeddah Ibrahim Mohammed Batterjee, mengatakan Batterjee House dibangun pada 1860. Bangunan tersebut lantas dimiliki oleh Sheikh Omar Bajubair selama 50 tahun, sebelum kepemilikan dialihkan ke Sheikh Ibrahim Hassan Batterjee pada 1909.

“Syekh Ibrahim Hassan Batterjee membuat banyak perbaikan di rumah itu, di bawah pengawasan seorang insinyur dari Makkah, yang (dikenal) pada saat itu (sebagai) 'insinyur yang terhormat'. Perbaikan ini termasuk balkon, kolom dan langkan yang terbuat dari bahan besi cair dan kayu berukir, mosaik, serta tangga beton ditutupi dengan mosaik yang langka pada waktu itu,” katanya, dikutip di Arab News, Sabtu (16/7/2022).

Antara tahun 1940 hingga 1952, pemerintah AS disebut menyewa Batterjee House untuk menjadi markas kedutaan AS pertama di Kerajaan Arab Saudi. Pada saat itu, duta besar AS menawarkan 10 ribu dolar AS untuk membeli pintu utama rumah, yang masih ada sampai sekarang.

Batterjee House dianggap sebagai salah satu rumah paling penting di lingkungan Al-Sham di Jeddah, yang oleh Kementerian Kebudayaan sepenuhnya dipulihkan ke kondisi aslinya. Batterjee juga dianggap salah satu yang paling terkenal di daerah itu karena berisi sekitar 200 barang antik dan barang-barang menarik. Di dalamnya juga berisi telepon Arab Saudi pertama, dengan motif dua pedang dan telapak tangan Kerajaan.

Saat ini, Batterjee House telah menjadi tujuan wisata dan dianggap sebagai inti pertama dari sejarah hubungan Saudi-AS. Rumah ini juga bertindak sebagai inkubator dari beberapa perusahaan minyak terbesar di dunia, yang mengubah sejarah kawasan dan dunia.

Rumah itu terdiri dari tiga lantai, dengan rumah tetangga juga milik keluarga Batterjee. Bangunan kedua merupakan markas besar misi Inggris pertama untuk mengeksplorasi minyak di Arab Saudi. Batterjee mengatakan Komisi Saudi untuk Pariwisata dan Warisan Nasional dan kotamadya Jeddah tertarik untuk memulihkan bangunan tersebut.

Dia menambahkan, salah satu koleksi barang yang disimpan adalah kamera yang berasal dari 1917, printer berusia 100 tahun, senjata dan barang pecah belah dari era Ottoman, barang tembaga dari abad ke-7 dan ke-8, serta koin dari abad pertama, kedua, dan ketiga negara Arab Saudi. 

https://www.arabnews.com/node/2123256/saudi-arabia

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement