Demikian penting makna berqurban maka Rasulullah Saw. bersabda; yang artinya; “Tidak ada satu senpun dari uang yang 4 diinfakkan yang keutamaannya melebihi uang yang dipergunakan untuk infaq berqurban pada hari (Raya ’id al Adha) ini.”
Sebagian besar diantara ummat Islam belum mampu melakukan ibadah qurban apalagi ibadah haji. Namun itu semua tidak akan menghalangi kita untuk meraih cita-cita menjadi orang yang muttaqin, sepanjang tetap bersabar dalam meyakini kebenaran agama Allah, yakni sabar dalam menjalankan segala ketaatan kepada Allah.
Dalam segala keadaan tersebut di atas, janganlah kita lupa bahwa sebagian dari Saudara-saudara kita, yang jumlahnya bisa mencapai ratusan ribu sedang mengalami musibah bencana, musibah peperangan, dan mencari suaka di negeri orang, penuh dengan penderitaan. Saudara-saudara kita yang masuk kategori ini bahkan untuk memenuhi kehidupan normal sehari-hari pun mereka tidak mampu. Kita doakan mereka tetap iklhas dalam menerima musibah, dan tetap berserah diri kepada Allah, ada jaminan kepada orang yang tetap bersabar sebagaimana firman-Nya dalam surat an-Nahl 41-42 :
وَالَّذِيْنَ هَاجَرُوْا فِى اللّٰهِ مِنْۢ بَعْدِ مَا ظُلِمُوْا لَنُبَوِّئَنَّهُمْ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً ۗوَلَاَجْرُ الْاٰخِرَةِ اَكْبَرُۘ لَوْ كَانُوْا يَعْلَمُوْنَۙ
الَّذِيْنَ صَبَرُوْا وَعَلٰى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُوْنَ
Yang artinya : “Dan orang-orang yang berhijrah karena Allah sesudah mereka dianiaya, pasti Kami akan memberikan tempat yang bagus kepada mereka di dunia. Dan sesungguhnya pahala di akhirat adalah lebih besar, kalau mereka mengetahui. (Yaitu) orang-orang yang sabar dan hanya kepada Tuhan Allah saja mereka bertawakkal.”