Sabtu 09 Jul 2022 05:45 WIB

Mualaf Agus, 12 Tahun Renungkan Kebenaran Islam Hingga Akhirnya Bersyahadat

Mualaf Agus Wiyanto Tan temukan kebenaran Islam setelah mengkaji serius

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Nashih Nashrullah
Mualaf Agus Wiyanto Tan. Mualaf Agus Wiyanto Tan temukan kebenaran Islam setelah mengkaji serius
Foto:

Hanya saja Koh Agus saat itu merasa bahwa meski dia lebih dulu menjadi Muslim tetapi harus ada batasan agar sebagai imam, istri sebagai makmum mengikutinya. Mantan istrinya pun tidak ada penjelasan mengenai keinginannya memeluk Islam dan memutuskan berpisah.  

Koh Agus kemudian mantap bersyahadat Maret 2021 di Bandung. Setelah 12 tahun lamanya mempertimbangkan setiap banyak hal untuk benar-benar meninggalkan agama lamanya.  

Setelah bersyahadat, koh Agus berpikir kembali dan ingin rujuk mengingat kedua anaknya yang masih membutuhkan ayahnya.  Hanya saja setelah diadakan pertemuan  keluarga, mantan istri meminta syarat agar Koh Agus kembali ke agama lamanya.   

Tentu karena telah berkomitmen dengan Islam dia tidak bisa menerima prasyarat tersebut. Agama adalah persoalan keimanan, jika dia tak lagi mengimani meski nantinya kembali dia merasa hanta akan menjadi manusia kosong.  

Keputusan tersebut bagi Koh Agus, merupakan adalah petunjuk dari Allah SWT. Karena jika rujuk adalah jalan terbaik tentu Allah SWT akan mempermudahnya, tetapi nyatanya keimanan dia harus dipertaruhkan. 

Menjadi Muslim, ujian datang tak hanya dari masalah rumah tangga tetapi juga masalah finansial. Sebelumnya sebagai pemuka agama, Koh Agus memang hanya bertugas untuk berkhutbah dan tidak memiliki pekerjaan lain.  

Dengan kegiatan ini saja, kemampuan finansialnya telah tercukupi bahkan berlebih. Dia pun mendapatkan fasilitas kendaraan roda empat.  

Namun karena memutuskan untuk menjadi Muslim,  segala fasilitas pun ditarik kenbali termasuk soal keuangan. Koh Agus juga pergi dari rumah dan hanya membawa sekeranjang baju dengan luas dua kali satu meter.  

Dan keranjang ini menjadi pengingatnya, bahwa dahulu sebelum berekonomi cukup. Dia pernah memiliki usaha laundry kemudian tutup dan hanya tersisa keranjang pakaian.  

Keranjang yang luasnya mirip dengan luas kuburan umat Islam ini menjadi sebuah tanda bahwa kemanapun dan setinggi apapun seorang manusia berada nantinya akan menuju kematian dan dikubur dengan ukuran tanah dua kali satu meter. Sejak menjadi Muslim Koh Agus pun berkomitmen untuk berjuang di jalan dakwah. 

Baca juga: Mimpi Muhammad Qasim Kembali Heboh, Sertakan Bukti dari Biden Hingga Lengsernya Imran Khan

Dahulu sebelum memeluk Islam dia berdakwah agar umat lain memeluk agama sebelumnya, kini dia berdakwah agar umat Islam berkomitmen agar menjalankan ajaran Islam. Padahal dahulu Koh Agus sempat merasa alergi dengan umat Islam, bahkan anaknya pun ikut-ikutan.  

Anaknya pernah menertawakan cara berpakaian umat Islam. Namun sebenarnya hal itu tidak lebih dari ketidaktahuan semata. 

Karena setelah mempelajari Islam, bahwa ketika seorang Muslim benar-benar menjalani aturan dan syariat Islam maka kehidupannya akan baik-baik saja.   

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement