Jumat 08 Jul 2022 16:55 WIB

Produksi Air Zamzam, Kolaborasi Teknologi Modern dengan Sejarah Kuno

Arab Saudi memastikan air zamzam yang diterima jamaah terjaga kemurniannya.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Ani Nursalikah
Jamaah haji Amer Al Habbal dari Suriah menerima secangkir air Zamzam suci selamat datang pada saat kedatangannya di kamp tenda Mina, selama haji di Mekah, Arab Saudi, Kamis, 7 Juli 2022.
Foto:

Itulah arti di balik nama itu. Pada 1983, Kantor Zamazima Terpadu, yang sekarang dikenal sebagai Zamazima Co., didirikan untuk melakukan tugas menyediakan air bagi para peziarah yang datang dari luar Kerajaan. Menyediakan air Zamzam di pusat-pusat bimbingan di pintu masuk ke Makkah dan di tempat tinggal mereka selama mereka tinggal di Makkah. 

“Air zamzam juga dibagikan kepada jamaah pada saat keberangkatan mereka di pusat Tafwi di pintu keluar Makkah sehingga air Zamzam adalah minuman pertama dan terakhir jamaah saat mereka masuk dan meninggalkan Makkah," ujarnya. 

Pada 2010, sebuah proyek dengan perkiraan biaya 700 juta riyal Saudi atau 186,6 juta dolar AS diluncurkan untuk mengisi botol dan memurnikan air secara otomatis. Terdiri dari beberapa bangunan, termasuk satu untuk kompresor udara, gudang dengan wadah air yang belum diproses, bangunan untuk jalur produksi, dan gudang untuk botol olahan dengan kapasitas penyimpanan harian 200 ribu botol. Adapun luas total pabrik melebihi 13 ribu meter persegi.

Gedung tersebut juga memiliki generator cadangan dengan kapasitas 10 megawatt dan bekerja dengan sistem yang mengontrol dan memantau semua fase proyek, mulai dari pemompaan air dari sumur hingga tahap pengisian terakhir. Kapasitas produksi jalur pengisian otomatis untuk pusat pembotolan air Zamzam berkisar antara 1.500 hingga 2.000 botol per jam, dengan jumlah harian berkisar antara 33 ribu hingga 44 ribu botol. 

"Selama musim haji tahun ini, Zamazima Co. menyiapkan rencana operasionalnya, termasuk bekerja untuk menyediakan air Zamzam kepada para peziarah dari saat kedatangan mereka di Makkah hingga keberangkatan mereka melalui beberapa poros utama yang konsisten dengan Visi Kerajaan 2030 dan sepenuhnya perhatian dan perhatian besar yang diberikan oleh pemerintah kami yang bijaksana untuk para peziarah untuk melakukan ritual mereka dengan nyaman dan aman,” kata Al-Faraj. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement