REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pondok Pesantren Ma'had Darulhusna Bogor mengadakan kegiatan Masa Adaptasi Santri (MAS) tahun 2022 untuk para siswa-siwi SMP IT & SMA IT Darulhusna Mulya. Kegiatan itu digelar pada Kamis-Sabtu, 7-9 Juli 2022.
Pada apel pembukaan acara MAS, Pimpinan Ponpes Ma'had Darulhusna Bogor, Dr KH Pahrurroji M Bukhori MA mengatakan, semua santri Darulhusna khususnya, harus bersiap dan menyiapkan diri menjadi orang-orang yang sukses di bidangnya masing-masing. Orang-orang terbaik, terdepan, dan terpercaya pada maqam-nya masing-masing,” kata Dr Pahrurroji seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (7/7/2022).
Sebab, kata dia, hal tersebut merupakan manifestasi dan perwujudan dari Hadis Nabi Muhammad dalam riwayat Imam Muslim yang bersumber dari sahabat Abu Hurairah, "Orang mukmin yang kuat, lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada orang mukmin yang lemah [al-mu'minu al-qawiyyu khairun wa ahabbu ilaLlah min al-mu'min adh-dha'if]."
Dalam memaknai hadis tersebut, lanjut Ustadz Pahrurroji, mayoritas ulama memaknai figur mukmin yang kuat adalah sosok mukmin yang kuat fisiknya, bagus karyanya, profesional dalam kinerjanya, dan tentu tepat pemahaman dan pelaksanaan agamanya, serta kokoh dalam ketakwaannya. “Pribadi yang seperti inilah yang sangat diharapkan mampu dilahirkan dan dihasilkan oleh Ponpes Ma'had Darulhusna Bogor,” papar Ustadz Pahrurroji.
Sementara itu, Direktur Penjamin Mutu Pendidikan Ponpes Ma'had Darulhusna Bogor, Ustadzah Elmi Helmiyah SAg, dalam sambutannya, usai secara simbolis menanam pohon di area kampus Pesantren, menyatakan bahwa profil seorang mukmin yang kuat adalah yang mampu memiliki dasar-dasar kompetensi keilmuan dan pemahaman yang komprehensif.
“Karenanya, selama 6 tahun jenjang pendidikan di Ponpes Ma'had Darulhusna Bogor, para santri diharapkan mampu menghafalkan 10 juz Alqur'an, 10 kitab matan turats, menguasai lebih dari 1.000-an mufradat atau vocabulary bahasa asing, dan mampu menguasai kitab kuning, serta menguasai kemampuan akademik yang mencukupi lainnya,” ujar Ustadzah Elmi Helmiyah .