REPUBLIKA.CO.ID,PHNOM PENH -- Sekretaris Jenderal Liga Dunia Muslim (MWL) Dr. Mohammed bin Abdulkarim Al-Issa diketahui baru-baru ini mengunjungi Kamboja. Dalam kesempatan tersebut, ia bertemu Raja Kamboja Norodom Sihamoni di ibu kota, Phnom Penh.
Raja Norodom Sihamoni lantas memuji aksi yang dilakukan MWL karena berusaha memperkuat aliansi antara beragam orang dan agama di seluruh dunia.
“Saya menghargai kata-kata penyambutan Raja Norodom Sihamoni dan penghargaannya atas upaya MWL. Saya memuji kerukunan nasional di Kamboja yang telah merangkul umat Islam, yang menikmati kebebasan beragama mereka sepenuhnya,” tulis Al-Issa dalam akun Twitter miliknya, dikutip di Arab News, Ahad (26/6/2022).
Tak hanya itu, Ketua MWL juga dikabarkan bertemu dengan Perdana Menteri Kamboja Hun Sen. Ia juga menulis dalam akun media sosialnya, bahwa pertemuan yang sangat baik telah terjadi, dengan ia memuji kerukunan rakyat Kamboja.
“Pertemuan yang sangat baik dengan Perdana Menteri Hun Sen dari Kamboja. Saya memuji kerukunan rakyat Kamboja, rasa hormat mereka terhadap privasi agama, masuknya Islam, partisipasi dalam perayaan dan promosi pemberdayaan Muslim dan kelompok nasional lainnya,” kata dia.
Selanjutnya, Al-Issa juga bertemu dengan beberapa wakil perdana menteri Kamboja, termasuk Menteri Pertahanan Nasional Tia Banh. Dalam pertemuan ini dibahas beberapa masalah yang berkaitan dengan upaya mempromosikan perdamaian internasional.
Pertemuan dengan Menteri Dalam Negeri Sar Kheng menjadi agenda berikutnya, dengan pembahasan seputar peran yang dapat dimainkan oleh para pemimpin agama dalam meningkatkan perdamaian masyarakat dan nasional. Kheng memuji MWL dan berterima kasih kepada organisasi tersebut atas dukungannya terhadap Kamboja selama pandemi.
Al-Issa lantas bertemu dengan presiden Senat Kamboja, Say Chhum, dan beberapa senator. Chhum mengatakan negaranya bangga dengan komunitas Muslimnya dan memuji Al-Issa atas prestasinya yang terkenal di kalangan internasional.
Sekjen MWL bertemu dengan Patriark Buddhis Agung Kamboja Tep Fong dan Patriark Bor Kri. Mereka menyebut kunjungan seorang pemimpin Islam seperti Al-Issa sebagai hal yang bersejarah dan langkah penting dalam memperkuat kerja sama antar agama.
Atas undangan para pemimpin Islam di Kamboja, Al-Issa juga memberikan pidato di Masjid Al-Serkal di Phnom Penh. Di sana, ia membahas isu-isu utama seputar Islam dan perannya di dunia.
Di Islamic Center di Phnom Penh, para pemimpin Islam Kamboja memuji upaya Al-Issa mempromosikan kerukunan beragama di masyarakat yang beragam. Hal ini disebut sebagai sebuah usaha yang telah membantu minoritas Muslim di Kamboja.
Sumber:
https://www.arabnews.com/node/2110726/saudi-arabia