REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Kupang, Jurusan Ekonomi Syariah melakukan program Studi Manajemen ZISWAF ke Laznas BMH Nusa Tenggara Timur (NTT), Kupang, Senin (20/6).
"Suatu kebanggaan bagi BMH, mahasiswa hadir dan aktif berdiskusi. Kemudian juga antusias belajar tentang manajemen ZISWAF (Zakat Infak Sedekah dan Wakaf). Sebuah kebahagiaan karena syiar zakat semakin luas, termasuk kepada generasi milenial," terang Kepala BMH Perwakilan NTT, Hasbullah dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Selasa (21/6).
Kunjungan mahasiswa itu didampingi oleh dosen mata kuliah Ekonomi Syariah, Nanda Cita Aliffah MSos. "Kami memilih Laznas BMH NTT sebagai lembaga yang tepat untuk belajar pengelolaan ZISWAF agar ada pengalaman langsung melihat dari dekat," ungkap sang dosen.
"Ya, saya pikir ini merupakan kegiatan positif bagi mahasiswa ekonomi syariah, dalam tahapan pembelajaran yang lebih mendalam mengenai manajemen ZISWAF," imbuhnya.
"Alhamdulillah mereka bisa terjun langsung ke lembaga BMH. Terima kasih yang sebesar besarnya dari kami kepada BMH NTT yang sudah welcome dan meluangkan waktu menerima kunjungan kami," tuturnya bahagia.