Sabtu 18 Jun 2022 06:44 WIB

Meski Dakwah Tanggung Jawab Setiap Muslim, Tetapi Tetap Ada Syarat dan Etikanya

Dakwah kepada kebaikan mempunyai keutamaan yang besar

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi dakwah. Dakwah kepada kebaikan mempunyai keutamaan yang besar
Foto:

Di antara syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh seorang dai yang hendak berdakwah di atas mimbar adalah memiliki kapasitas keilmuan untuk menjelaskan hujjah atau argumentasi tentang suatu masalah dalam ajaran Islam. Memiliki keikhlasan di dalam melaksanakan aktivitas dakwah, memiliki kejelasan tujuan dakwah yang akan dilaksanakan. 

Selain itu dai  juga memiliki kesadaran dan pemahaman yang jelas tentang teks-teks keagamaan dengan realitas sosial sehingga mampu menerjemahkan teks-teks keagamaan sesuai kebutuhan masyarakat dan tidak keluar dari kearifan lokal tetapi tetap berprinsip teguh terhadap manhaj yang telah diajarkan para ulama terdahulu.

Selain itu dai  juga harus tetap berpegang pada etika yang dijunjung tinggi di tengah masyarakat. Hal inilah yang menurut Kiai Syamsul harus dipegang dan dijadikan fondasi oleh para dai  dalam berdakwah termasuk dalam mengenalkan Nahdlatul Ulama. 

Selain itu, Kiai Syamsul mengatakan bahwa prinsip dakwah harus dipertegas dengan mengetahui keberadaan dan kondisi objek sasaran dakwah. Sehingga seorang dai yang telah mengetahui kondisi objek dakwahnya dapat merumuskan metode yang tepat yang digunakan dalam berdakwah. Menurutnya pemilihan metode yang tepat itu sangat menentukan terhadap keberhasilan.  

Kiai Syamsul mengatakan di antara objek sasaran dakwah adalah kalangan intelektual. Maka dalam melakukan dakwah terhadap kalangan intelektual adalah dengan bil hikmah yakni dengan argumentasi atau logika-logika yang dapat diterima sesuai tingkat pemahaman keagamaannya. 

Maka dari itu, menurutnya dai  yang hendak menyampaikan dakwah kepada kalangan intelektual harus memiliki kapasitas keilmuan yang lebih agar dapat mudah menyampaikan argumentasi dakwah dan diterima oleh objek dakwah. Sedang bila objek dakwah masyarakat awam, maka menurutnya metode yang digunakan adalah dengan mauidzah hasanah atau melalui nasihat-nasihat yang baik.  

 

"Kalau kepada masyarakat awam cukup dengan mauidzah hasanah, diajak dengan menggunakan bahasa-bahasa yang santun, bahasa-bahasa yang lembut, yang menarik. Kemudian medianya sesuaikan dengan yang mereka butuhkan," katanya.      

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement