Selasa 14 Jun 2022 15:05 WIB

Urban Farming, Andalan Wanita Suriah untuk Bertahan Hidup di Yordania

Wanita Suriah bisa menanam buah dan sayuran untuk memberi makan diri mereka sendiri.

Rep: mgrol135/ Red: Ani Nursalikah
Wanita Suriah Hiyam Saeed bersama putranya. Ia menanam sayuran dan herba di atas atap gedung tempat tinggalnya di Amman, Yordania. Urban farming atau bertani di perkotaan membantu hidupnya. Urban Farming, Andalan Wanita Suriah untuk Bertahan Hidup di Yordania
Foto:

Ini adalah representasi dari efek manusia dari konflik Suriah dan orang-orang yang diam-diam mencoba membantu para korbannya di Yordania. Ratusan ribu warga Suriah telah melarikan diri ke Kerajaan tersebut dalam dekade terakhir.

Dilansir The National, Sabtu (11/6/2022) organisasi bantuan Jerman Hilfe zur Selbsthilfe, yang berartikan “Membantu Orang Membantu Diri Sendiri”, menyumbangkan sistem irigasi tetes di taman gedung dan di atap bagi penduduk. Mereka bisa menanam buah dan sayuran untuk memberi makan diri mereka sendiri.

Sejak sistem dipasang pada Januari, Kilani telah menanam kubis, terong, lemon, dan selada, serta rempah-rempah seperti melissa. “Tanahnya tidak sesubur Ghouta dan produksinya membutuhkan waktu lebih lama untuk tumbuh,” ucapnya.

Tetapi pengeluaran yang terbatas membantu menurunkan tagihan makanan untuknya dan untuk perempuan kepala rumah tangga lainnya di gedung itu. Amman, seperti bagian lain dari Yordania, kering dengan air kota datang satu hari dalam seminggu. Sebagian besar ruang hijau di sekitar bangunan dan rumah berada di bagian Amman yang lebih makmur dan sebagian besar ditanam untuk dekorasi.

Pada sore hari, bayangan bangunan tempat tinggal Kilani jatuh di kebun, menghambat pertumbuhan tanaman. Di atap, rumah plastik telah dipasang. Ibu tiga anak Hiyam Saeed, cenderung menananm berbagai tanaman herbal.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement