REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sampai akhir Maret 2022, Badan Wakaf Alquran (BWA) berhasil mengelola dua juta Alquran wakaf. Alquran wakaf itu tersebar di banyak wilayah Nusantara. Khususnya, daerah-daerah pelosok Indonesia di mana AlQuran sulit didapat. Kalaupun ada, harganya cukup mahal bagi saudara Muslim di sana.
Bukan hanya Alquran yang dibutuhkan oleh saudara-saudara Muslim di pelosok, namun juga pembinaan yang dapat memastikan mereka belajar membaca Alquran secara berkelanjutan. Di sinilah BWA mengambil bagian dengan program WAP, Wakaf AlQuran dan Pembinaan, bekerja sama dengan ustadz-ustadz lokal untuk memberikan pembinaan kepada masyarakat Muslim di pelosok.
Hari Ahad, 5 Juni 2022, berlokasi di Diniyah Al-Kautsar Cireunghas, Sukabumi, Jawa Barat, BWA bersama Diniyah Al-Kautsar melakukan pembukaan dan peresmian Program Tahfidz Kampung Quran Cireunghas. Rumah Tahfidz itu mengusung cita-cita mendidik anak-anak di Desa Cireunghas menjadi hafidz Qur’an. Anak-anak diwajibkan untuk shalat Shubuh dan Magrib di masjid untuk kemudian dilanjutkan dengan program tahfidz Quran. Acara pembukaan ini dihadiri oleh warga setempat, perangkat pemerintahan desa dan MUI Kecamatan Cireunghas, yang diwakili oleh MUI Desa Cireunghas.
“Target kami adalah anak-anak dapat menghafal Alquran dalam setahun lima juz. Insya Allah ini sangat dimungkinkan,” kata Ustad Ahmad Syaifudin, pembina Kampung Qur’an Cireunghas dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (13/6).
Kepala Sekolah MDTA Al-Kautsar, Ustadz Fikri Abdilah mengatakan, program tahfidz ini merupakan bagian dari program belajar MDTA. “Akan ada 50-an murid yang siap dijadikan hafidz AlQuran dengan program ini,” ujarnya.
Kampung Quran Cireunghas ini memang bertujuan untuk membina dan mencetak para hafidz Quran yang nantinya setelah selesai program mereka akan disebar ke beberapa lokasi untuk mengajar dan menduplikasi para hafidz Quran.
“Semoga ini awal yang baik untuk Kampung Quran Cireunghas dan model pembinaan seperti ini akan dibuat lagi di banyak lokasi di Indonesia,” tutur Ustadz Hasyim Mustofa dari tim Indonesia Ngaji BWA.
Ia berharap, semoga dengan program Wakaf AlQuran dan Pembinaan (WAP) BWA menjadi percepatan tumbuhnya jumlah hafidz dan hafidzhah di Indonesia. “Mohon do’a dan dukungan dari para umat Islam Indonesia agar program ini dapat berjalan dengan baik. Untuk mendapatkan informasi kegiatan BWA, bisa kunjungi www.bwa.id dan www.wakafquran.id,” kata Ustadz Hasyim Mustofa .