REPUBLIKA.CO.ID, KAYONG UTARA -- Badan Wakaf Alquran (BWA) kembali hadir ke tengah-tengah masyarakat Muslim di Kalimantan Barat. Pada kesempatan kali ini BWA mendistribusikan sebanyak 20 ribu Alquran wakaf yang telah diamanahkan oleh para wakif.
“Alquran wakaf itu didistribusikan ke tujuh kabupaten/kota yaitu Ketapang sebanyak 5.000 eksemplar, Kayong Utara (2.000 eksemplar), Landak (2.500 eksemplar), Sanggau (1.000 eksemplar), Sintang (3.500 eksemplar), Kapuas Hulu (3.500 eksemplar), dan Pontianak (2.500 eksemplar),” kata Ustadz Hazairin Hasan selaku Chief of Network BWA, dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (19/9/2022).
Pada distribusi Alquran wakaf di Kalimantan Barat kali ini, BWA memokuskan untuk masyarakat di daerah pelosok, pesisir sungai, dan juga mualaf. “keberadaan BWA saya harap dapat dirasakan manfaatnya di tengah-tengah masyarakat Kalimantan Barat, baik di kota bahkan sampai ke daerah pedalaman,” kata Branch Manager BWA Pontianak Ustad Robiansyah.
Dukungan terhadap kegiatan distribusi Alquran wakaf BWA ini juga datang dari Wakil Bupati Kayong Utara, H Effendi Ahmad SPdI Msos. “Kami pemerintah Kabupaten Kayong Utara sangat mendukung kegiatan yang dilakukan oleh BWA. Karena, dengan kegiatan yang dilakukan oleh BWA ini masyarakat yang belum memiliki Alquran bisa memiliki Alquran. Dan tentu saja Alquran ini akan mereka pergunakan untuk belajar dan mengkaji Alquran, sehingga dapat meningkatkan keimanan mereka. Oleh karena itu kami pemerintah Kabupaten Kayong Utara siap bersinergi dengan Badan Wakaf Alquran. Sukses selalu untuk Badan Wakaf Alquran,” kata H Effendi Ahmad saat ditemui di rumah dinasnya pekan lalu.
Pada kegiatan distribusi Alquran kali ini, BWA juga berkesempatan untuk ikut mensyahadat kan 18 orang suku Dayak dari Dayak Seberuang dan dayak di desa pedalaman Sintang. “Alhamdulilah telah bertambah 18 orang saudara muslim dari suku dayak Seberuang dan Dayak di desa pedalaman Sintang,” ujar Ustadz Hazairin Hasan yang akrab dipanggil Babeh Hazairin.
Ikrar syahadat sebanyak empat kepala keluarga (KK) itu dibimbing langsung oleh Babeh Hazairin disaksikan dari tim Mualaf Center Haji Sarbaini dan dai pedalaman Ustadz Yamin.
“Bertambahnya mualaf suku dayak ini tidak lepas dari peran Ustad Yamin yang merupakan dai pedalaman Sintang dan juga mendapat dukungan penuh dari BWA sebagai bentuk komitmen untuk melakukan pembinaan kepada umat,” ungkap Babeh Hazairin.
Ia menambahkan, masih ada kesempatan bagi kaum Muslim yang masih ingin berwakaf dalam projek WAP (Wakaf Alquran dan Pembinaan) Kalimantan Barat. “Karena target BWA adalah menebarkan 100 ribu Alquran di Kalimantan Barat. Silakan kunjungi www.bwa.id, dan www.wakafquran.org untuk keterangan lebih detil,” kata Babeh Hazairin.