Ahad 12 Jun 2022 15:01 WIB

Petugas Antisipasi Jamaah Menuju Makkah Alami Kelelahan

Apalagi, jamaah akan melanjutkan melaksanakan umroh yang menguras kondisi fisik.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Ratna Puspita
Ilustrasi Masjid Bir Ali Madinah. Petugas haji mengantisipasi calon jamaah haji yang melakukan perjalanan dari Madinah ke Makkah, Arab Saudi, mengalami kelelahan.
Foto: Republika/Syahruddin El-Fikri
Ilustrasi Masjid Bir Ali Madinah. Petugas haji mengantisipasi calon jamaah haji yang melakukan perjalanan dari Madinah ke Makkah, Arab Saudi, mengalami kelelahan.

REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Petugas haji mengantisipasi calon jamaah haji yang melakukan perjalanan dari Madinah ke Makkah, Arab Saudi, mengalami kelelahan. Jamaah kelompok terbang (kloter) pertama embarkasi Solo (SOC) dan Jakarta (JKG) berangkat ke Madinah pada Ahad (12/6/2022).

"Semua pihak yang terlibat dalam tugas pengamanan jamaah baik Kemenag maupun Kemenkes mengantisipasi agar jamaah tidak kelelahan," kata Kepala Seksi (Kasi) Kesehatan Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah Rahmat Kurnia di KKHI Madinah, Ahad.

Baca Juga

Petugas atau tenaga kesehatan haji (TKH) yang bertugas pada kloter akan mengawal ketat 30 jamaah haji resiko tinggi (risti) agar tidak melakukan aktivitas berlebih. Apalagi, jamaah akan melanjutkan melaksanakan ibadah umroh, yang meliputi berjalan kaki melakukan thawaf, dan sai dari shafa ke marwah, yang menguras kondisi fisik. 

Ia menambahkan, kesehatan fisik jamaah sudah harus disiapkan minimal satu hari sebelum berangkat ke Makkah. "Jangan kecapekan, dipantau asupan gizinya, harus cukup, jangan sampai dehidrasi," katanya.

Menurut Rahamat jika hal di atas tidak diantisipasi maka jamaah akan mudah terserang penyakit. Rahmat mengatakan, jika tidak diantisipasi, panyakit bukan hanya akan menyerang jamaah komorbid, tetapi juga jamaah sehat.

"Jangankan yang punya komorbid, jamaah sehat juga bisa sakit jika kelelehan dan kurang asupan gizinya," katanya.

Ia juga mengingatkan agar jangan ada barang bawaan yang tertinggal di Madinah. "Karena ini akan mengganggu psikologisnya. Jadi hal-hal yang kecil-kecil harus diantisipasi jangan sampai masalah kecil ini menjadi besar," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement