REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Wilayah Dewan Masjid Indonesia (PW DMI) Provinsi Sulawesi Tengah membentuk satu unit struktural yang fokus bergerak dalam kegiatan sosial, khususnya penanggulangan dampak bencana."Ada banyak latar belakang sehingga unit ini harus dibentuk, di antaranya karena rentannya daerah ini terhadap bencana alam gempa bumi, banjir, longsor, dan lainnya," ucap Sekretaris Umum PW DMI Sulteng Muchtar Ibnu Masuddi Palu, Jumat (10/6/2022).
Provinsi Sulawesi Tengah yang terdiri atas 12 kabupaten dan satu kota, hampir keseluruhan rentan terhadap bencana alam. Hal ini menjadi satu sebab DMI harus membentuk unit yang menunjang kerja-kerja sosial keumatan, khususnya penanggulangan dampak bencana.
Pimpinan Wilayah DMI Provinsi Sulteng telah membuka pendaftaran dan seleksi relawan untuk menunjang kerja-kerja sosial keumatan.Dalam proses itu terdapat 52 orang yang mendaftar. Namun hanya 30 orang yang memenuhi syarat dan kriteria, serta dipandang mampu bekerja sama dalam hal tersebut.Muchtar mengatakan 30 relawan yang memenuhi kriteria dan dinyatakan lulus, selanjutnya akan diberi penguatan kapasitas terkait dengan kebencanaan khususnya pengurangan risiko bencana dan penanggulangan dampak bencana.
DMI Sulteng akan bersinergi dengan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas di tingkat Provinsi Sulteng, serta menggandeng Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulteng untuk melaksanakan program itu."DMI juga akan bersinergi dengan mitra terkait lainnya yang fokus pada pengurangan risiko bencana dan penanggulangan dampak bencana, sehingga semakin banyak masyarakat menjadi penerima manfaat," ungkapnya.
Pembentukan unit penanggulangan dampak bencana, ujar dia, satu bagian yang tak terpisahkan dari implementasi visi besar DMI yakni memakmurkan dan dimakmurkan masjid."Saya mewakili seluruh pengurus PW DMI Sulteng mengucapkan selamat kepada 30 orang relawan yang lulus seleksi, DMI adalah rumah besar umat Islam. Selamat bergabung di rumah besar ini," ujarnya.DMI berharap kehadiran 30 relawan terbaik itu dapat menunjang kelancaran kegiatan sosial DMI serta syiar Islam.