REPUBLIKA.CO.ID, CARDIFF -- Sebuah masjid di Grangetown, Cardiff, Inggris dirusak orang tak dikenal pada Senin (6/6/2022) malam. Seorang pria terlihat di CCTV melempar batu ke Rabanniah Islamic Center di Clare Road dan memecahkan kaca.
Dilansir dari Penarth Times, Rabu (8/9/2022), serangan itu terjadi pada pukul 22.15 tepat sebelum sholat magrib. Tidak ada yang terluka dalam insiden tersebut karena terjadi antara salat Maghrib (matahari terbenam) dan Isya (malam), meskipun beberapa terguncang oleh pengalaman itu, dengan beberapa berkomentar mereka tidak merasa aman lagi di masjid.
"Serangan ini tidak seperti serangan lain yang Anda lihat di jalanan, jelas kami menjadi sasaran karena keyakinan dan nilai-nilai kami," kata Imam masjid Mufti Hussain.
Pusat Islam Rabanniah, yang juga merupakan rumah bagi sekolah Islam tambahan yang melayani lebih dari 50 anak, telah menjadi sasaran di masa lalu. Pada 2014, pencuri mencuri lebih dari Rp 46 juta dari brankas di masjid.
"Ini adalah saat yang menyedihkan bagi komunitas Muslim di sini di Wales karena insiden ini terjadi pada malam sebelum Menteri Pemerintah Welsh menerbitkan 'Rencana Aksi Anti-Rasis Wales' untuk mengatasi masalah sistemik dan rasisme yang dilembagakan," kata Sekretaris Jenderal Dewan Muslim Wales Abdul Azim Ahmed.
"Saya bangga pemerintah kami sedang bekerja menuju Wales yang anti-rasis pada tahun 2030, tetapi insiden ini merupakan kemunduran besar bagi komunitas Muslim dalam merasa aman dan disambut di sini di Wales," tambahnya.
Polisi South Wales sedang menyelidiki insiden tersebut dan telah melakukan kunjungan untuk meyakinkan ke masjid.