REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mark Ruffalo mendesak orang lain meminta PayPal menawarkan layanannya kepada warga Palestina yang tinggal di Tepi Barat dan Gaza. Hal tersebut diungkapkannya dalam sebuah tweet pada Senin (6/8/2022).
Aktor American Hulk itu sebelumnya telah menyatakan pandangan pro-Palestina. Ia berbagi petisi di situs kampanye SumOfUs yang mengatakan raksasa pembayaran digital itu mendiskriminasi warga Palestina.
"Teman-teman: PayPal beroperasi di permukiman ilegal Israel, tapi menolak memberikan layanan kepada warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat, yang secara langsung melanggar pedoman PBB. Bergabunglah dengan seruan internasional (untuk) PayPal mengakhiri diskriminasi tak berdasar sekarang," ujar Ruffalo, seperti dilansir dari Al Araby, Rabu (8/6/2022).
Petisi tersebut, yang telah diperbarui pada Juni dengan bantuan kelompok hak digital Palestina 7amleh, menunjukkan perubahan mungkin sudah dekat. "Kami telah mendengar dari berbagai sumber pada bulan lalu bahwa PayPal mungkin mengambil langkah-langkah memberikan layanan kepada semua warga Palestina," katanya.
Petisi tersebut juga mengatakan Apple Pay, yang digambarkan sebagai pesaing utama PayPal, menyediakan layanan kepada warga Palestina. Ruffalo menuduh diskriminasi PayPal terhadap warga Palestina yang tinggal di Tepi Barat dan Gaza adalah melanggar langsung pedoman PBB.
Warga Palestina yang menyeberang ke Israel untuk bekerja menghadapi penantian panjang dan bahkan kekerasan dari keamanan Israel. "Sementara itu, orang Palestina yang melakukan pekerjaan lepas online mengalami masalah lain, mereka tidak bisa dibayar," ujarnya.
Petisi tersebut menambahkan hampir setengah dari mereka yang tinggal di Gaza menganggur, menyebabkan banyak orang mencari internet untuk mencari nafkah. Petisi itu menyerukan pembaca untuk memberi tahu PayPal untuk berhenti mendiskriminasi warga Palestina dan menawarkan layanannya kepada semua orang di Gaza dan Tepi Barat.