REPUBLIKA.CO.ID,SEPANG -- Sekitar 200 ulama lokal dan asing berkumpul di Hotel Movenpick dan Convention Center KLIA (Movenpick KLIA). Mereka hadir untuk menghadiri KTT Ulama 2022, mencari resolusi untuk membebaskan Masjid Aqsha dari serangan militer Israel.
Agenda KTT ini berlangsung selama tiga hari, mulai 20 hingga 22 Mei. Tema yang diusung dari acara ini adalah 'Solidaritas untuk Pembebasan Al-Aqsa'.
Anggota Dewan Pembina Yayasan MyAqsa, Abd Rashid Idria, mengatakan beberapa ulama yang menghadiri itu berasal dari Sudan, Tunisia, Aljazair, India, Pakistan dan Qatar, serta beberapa mufti dari malaysia.
“KTT ini akan menjadi wadah untuk menyatukan dan menentukan arah para ulama. Kami ingin memperjuangkan Masjid Al-Aqsa, karena melambangkan perjalanan Nabi Muhammad SAW pada malam Al-Isra' wal-Mi'raj," katanya dikutip di Bernama, Senin (23/5/2022).
Abd Rashid, yang juga direktur gabungan Panitia Utama KTT, mengatakan ada empat sesi diskusi tentang penyatuan ummat dan pembebasan Masjid Al-Aqsa dari tentara Israel.
"Semua diskusi akan menggunakan bahasa Arab sebagai bahasa pengantar, karena pertemuan ini dihadiri oleh para ulama yang fasih berbahasa Arab. Tidak terbuka untuk umum,” ujar dia.
Sumber:
https://www.bernama.com/en/general/news.php?id=2082755