Jumat 20 May 2022 11:54 WIB

Ditjen Bimas Islam Kemenag Jalin MoU dengan IAIN Syekh Nurjati Cirebon

MoU itu merupakan upaya meningkatkan literasi keagamaan Islam.

Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama menjalin kesepakatan bersama (MoU) dengan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon di bidang kepustakaan Islam.
Foto: Kemenag,
Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama menjalin kesepakatan bersama (MoU) dengan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon di bidang kepustakaan Islam.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama menjalin kesepakatan bersama (MoU) dengan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon di bidang kepustakaan Islam. Dirjen Bimas Islam, Kamaruddin Amin menyebut, MoU itu merupakan upaya meningkatkan literasi keagamaan Islam.

“MoU antara Ditjen Bimas Islam dengan IAIN Syekh Nurjati Cirebon merupakan langkah strategis. Insyaallah kesepakatan ini sangat bermanfaat bagi bangsa dan negara, khususnya yang terkait peningkatan literasi keagamaan,” ujar Kamaruddin usai menandatangani MoU di Hotel The Luxton Cirebon, Rabu (18/5/2022) lalu.

Baca Juga

Penandatanganan MoU tersebut dilaksanakan dalam rangkaian dari kegiatan Coaching Clinic Penulisan Naskah Islam Untuk Anak Berbasis Perpustakaan Masjid. Kegiatan ini diikuti 40 peserta dari Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

“Kita ketahui bersama, transmisi ilmu pengetahuan bisa dilakukan melalui berbagai instrumen. Salah satu instrumen paling otoritatif adalah tulisan-tulisan di buku-buku orisinal. Saya kira MoU dengan IAIN Syekh Nurjati Cirebon menjadi hal yang fundamental,” katanya.

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais dan Binsyar) Kemenag, Adib mengatakan, MoU tersebut merupakan langkah awal untuk membangun kerja sama dalam berbagai bidang, salah satunya terkait peningkatan literasi keagamaan.

“Kita punya concern untuk menelaah buku-buku umum keagamaan Islam. Tentunya hasil MoU ini diharapkan menjadi pedoman bagi masyarakat dalam membaca buku-buku umum pustaka keagamaan Islam,” jelasnya.

Mantan Kepala Kanwil Kemenag Jawa Barat ini menjelaskan, IAIN Syekh Nurjati Cirebon memiliki segala kebutuhan yang diperlukan untuk peningkatan literasi keagamaan. “Mudah-mudahan program-program yang telah disusun terkait peningkatan kepustakaan Islam bisa segera ditindaklanjuti melalui MoU ini. Kami juga berharap, MoU ini bisa dilakukan dengan perguruan tinggi yang lain, sehingga kualitas literasi keagamaan kita juga meningkat,” katanya.

Sementara itu, Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Sumanta Hasyim menyambut baik kesepakatan bersama tersebut. Dia mengaku siap terlibat mewujudkan literasi keagamaan yang berkualitas. “Kami sangat mendukung upaya-upaya tersebut,” katanya.

Hadir pada kesempatan itu, Koordinator Fungsi Kepustakaan Islam Kemenag Abdullah Alkholis berserta jajarannya, Kabid Urais Kanwil Kemenag Jawa Barat Ahmad Patoni, Kasi Bimas Islam Kemenag Cirebon Moh. Khuailid, dan 40 peserta Coaching Clinic Penulisan Naskah Islam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement