REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki hari ketiga panitia Bimbingan Teknis (Bimtek) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mulai memperkenalkan nama, tugas dan fungsinya (tusi) masing-masing. PPIH Arab Saudi bidang kesehatan diperkenalkan tugas dan fungsinya oleh fasilitator Bimtek PPIH Arab Saudi dr Edi Supriyatna.
Edi mengatakan, ada tujuh tim PPIH Arab Saudi bidang kesehatan yang ditempatkan di Jeddah, Makkah dan Madinah. Tujuh tim itu di antaranya 1. Tim Surveilans, 2. Emergency Medical Team (EMT), 3. Tim Promosi Kesehatan (Promkes), 4. Tim Mobile Bandara (TMB), 5. Tim Sanitasi dan Food Security, 6 Tim logistik dan perbekalan kesehatan, 7.Tim Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).
"Ada 296 PPIH Arab Saudi bidang kesehatan yang sudah ditentukan tugas dan fungsinya mereka akan ditempatkan di Jeddah Mekah dan Madinah," kata Edi saat memperkenalkan, masing-masing tim kesehatan, di Gedung Serbaguna 2 Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur, Rabu (18/5/2022) lalu.
Dalam pengarahannya Edi meminta semua peserta harus memahami dan melaksanakan rencana operasional (Renops) kesehatan haji yang telah dibuat. Hal itu penting demi tercapainya target besar Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan menurunkan angka kesakitan dan kematian pada jamaah haji.
"Teman-teman harus perhatikan renopsnya masing-masing agar jamaah kita tetap sehat mulai berangkat, saat tiba di Saudi sampai kembali ke rumahnya dengan selamat," katanya.
Berikut tujuh tim dengan tugas dan fungsinya:
1. Tim Surveilans
Tim ini bertugas menyediakan hasil analisis terhadap data pelayanan kesehatan dan memberikan informasi tentang hasil pelayanan kesehatan jamaah haji baik tingkat kloter, sektor, daerah kerja dan Arab Saudi.
2. Tim Emergency Medical Team (EMT)
Tim ini bertugas memperkuat penyelenggaraan pelayanan kesehatan dengan deteksi dini kegawatdaruratan, emergency response, evakuasi dan rujukan jamaah, dan pencatatan pelaporan.
3. Tim Promosi Kesehatan
Tim ini bertugas memberikan pelayanan dalam bentuk promosi kesehatan( _Health Promotion), Perlindungan khusus (Spesific Protection), Diagnosa dini dan Pengobatan yang cepat dan tepat (Early diagnostic dan Prompt treatment).
4. Tim Sanitasi dan Food Security.
Tim ini bertugas melakukan inspeksi, intervensi dan rekomendasi kesehatan lingkungan di Daker Makkah, Madinah dan Bandara.
5. Tim logistik dan Perbekalan Kesehatan. Tim ini bertugas menjamin ketersediaan logistik dari tingkat kloter, sektor, Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan Daerah Kerja (Daker) Jeddah, Makkah dan Madinah.
6. Tim Mobile Bandara (TMB).
Tim ini bertugas menyediakan pelayanan deteksi dini kegawatdaruratan, tatalaksana kegawatdaruratan, mempercepat proses rujukan dan evakuasi terhadap jamaah yang mengalami gangguan kesehatan di bandara serta melaksanakan promotive preventif pada Jemaah Haji yang baru tiba di Arab Saudi pada fase pra armuzna dan yang akan meninggalkan Arab Saudi pada fase pasca Armuzna , pada fase Armuzna TMB memberikan pelayanan emergensi, rujukan dan evakuasi di pos kesehatan Arafah.
7. Tim Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).
Tim ini bertugas memberikan pelayanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif secara terpadu, menyeluruh dan berkesinambungan yang didukung oleh manajerial, medical service dan medical support.