REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Sebuah kelompok ekstremis Israel pada Rabu (18/5/2022) menyerukan pembongkaran Kubah Batu di Yerusalem Timur yang diduduki. Mereka berencana membangun sebuah kuil di halaman situs suci Muslim itu.
Kepala Lehava, Bentzi Gopstein menerbitkan rencana tersebut secara online di mana ia mendesak para ekstremis Israel untuk bersatu menyerbu halaman Masjid Al Aqsa dan memulai rencana untuk membongkar Dome of the Rock di dekatnya untuk memulai pembangunan kuil.
Masjid Al Aqsa adalah situs tersuci ketiga dalam Islam sementara Kubah Batu dihormati oleh umat Islam di seluruh dunia sebagai lokasi dari mana Nabi Muhammad naik ke surga. “Hari Yerusalem, yang jatuh pada 29 Mei, adalah hari pembongkaran Dome of the Rock akan dimulai,” kata Gopstein dilansir dari Al Araby, Kamis (19/5/2022).
Hari itu, yang ditandai pada Mei setiap tahun menurut kalender Ibrani, melihat aktivis sayap kanan Israel menyerbu Masjid Al-Aqsa di Yerusalem yang diduduki, situs tersuci ketiga dalam Islam. Provokasi di masjid yang terjadi selama Ramadhan 2021 menyebabkan konflik brutal Gaza-Israel, yang mengakibatkan ratusan warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel, termasuk puluhan anak-anak.
Pada saat itu Lahava menyerukan 'pendisiplinan orang Arab' dan menyerukan para aktivis bersenjatanya untuk menyerbu tempat suci umat Islam. Salah satu serangan tersebut menyebabkan puluhan orang Palestina terluka di alun-alun Bab al-Amoud di Yerusalem Timur yang diduduki. Lehava sering menyerukan pengusiran semua orang Arab dari tanah Palestina yang bersejarah.
https://english.alaraby.co.uk/news/israeli-extremist-group-calls-demolition-dome-rock