Sabtu 30 Apr 2022 17:48 WIB

Makin Banyak Wanita Muslim Jadi Pemengaruh di Amerika Latin

Pemengaruh Muslim di Amerika Latin memperkenalkan dan menjelaskan Islam.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Ani Nursalikah
Seorang influencer atau pemengaruh di Meksiko, Nallely Khan. Makin Banyak Wanita Muslim Jadi Pemengaruh di Amerika Latin
Foto:

Khan lahir dalam keluarga Katolik tetapi kemudian masuk Islam saat remaja. Dia mengatakan sulit menemukan materi tentang itu di Meksiko, tetapi sekarang Khan dan Muslim lainnya memiliki banyak organisasi yang bekerja untuk penyebaran Islam di negara itu.

Saluran YouTube-nya Nana India Vlogs memiliki 147 ribu pelanggan. Dia menggambarkan hidupnya di India bersama keluarganya, dengan fokus pada perbedaan budaya dengan Meksiko. Namun dimensi keislaman bisa dilihat di banyak videonya. 

Video paling populer sampai sekarang adalah serial "India dan kisah cintaku," di mana dia menggambarkan bagaimana dia masuk Islam, bagaimana dia bertemu suaminya, dan bagaimana dia menemukan bahwa dia memiliki istri pertama hanya setelah pernikahan mereka (wanita itu akhirnya menceraikannya). Ketiga video tersebut telah ditonton lebih dari 2,5 juta kali. 

“Saya tidak menganggap diri saya sebagai influencer karena saya tahu saya bukan orang yang sempurna. Saya selalu berusaha menjadi Muslim yang lebih baik. Saya hanya berharap untuk terus menunjukkan hidup saya, keluarga saya, dan fakta bahwa Muslim menjalani kehidupan normal," katanya. 

Menurut Arely Medina, seorang profesor ilmu sosial yang mengkhususkan diri dalam Islam di Amerika Latin di Universitas Guadalajara di Meksiko mengatakan kemunculan perempuan Muslim sebagai influencer digital di wilayah tersebut adalah bagian dari strategi kehadiran di ruang publik.

“Seiring waktu, wanita mengembangkan cara berbeda untuk membuat diri mereka terlihat di jalan. Dengan cara ini, orang akan mengenal mereka dan melihat bahwa mereka bukan wanita yang tertindas hanya karena agama mereka. Dinamika yang sama terjadi sekarang secara online. Tentu saja penonton dapat menstigmatisasi mereka, tetapi saya pikir sebagian besar penonton mencari video seperti itu dengan rasa ingin tahu dan keinginan untuk belajar,” kata Medina.

Medina mengatakan internet telah menjadi alat fundamental bagi kaum muda yang tertarik dengan Islam di Meksiko dan negara-negara Amerika Latin lainnya yang hingga saat ini tidak memiliki komunitas Muslim yang besar. 

"Dua puluh tahun yang lalu, banyak anak muda yang ingin belajar tentang Islam hanya dapat melakukannya dengan mengobrol dengan Muslim dari negara lain dan mencari konten online tentang itu. Beberapa bahkan akan masuk Islam dengan cara ini, dengan bantuan Muslim melalui telepon atau obrolan online. Sekarang, wanita yang menemukan Islam dengan bantuan internet menggunakannya untuk berbicara tentang Islam kepada khalayak luas," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement