REPUBLIKA.CO.ID,SARAWAK —- Umat Muslim Sarawak dihimbau untuk melapor ke Departemen Agama Islam Negara (JAIS) jika menemukan kelompok dari luar yang membawa ideologi yang bertentangan dengan ajaran Islam. Hal ini agar menghindari perpecahan di dalam masyarakat.
Direktur JAIS Khalidi Ibrahim mengatakan jika tidak dihentikan, hal ini dapat menyebabkan perpecahan umat Islam di negara bagian itu dalam hal keyakinan dan dapat mempengaruhi upaya untuk menempa persatuan di antara mereka. Menurutnya, persatuan umat harus dimulai dari kesatuan dalam Islam itu sendiri, yakni dari aspek kesatuan keyakinan dan kesatuan ibadah.
“Kita harus menolak (ideologi yang bertentangan) dan berpegang pada aqidah (keyakinan) Sunnah Wal Jamaah yang telah kita warisi dari nenek moyang kita, merawatnya dengan baik, menolak ideologi dari luar dan mencegahnya dibawa ke Sarawak,” kata Ibrahim saat meresmikan Nuzul Quran di Aula Kompleks Islam seperti dilansir Bernama pada Rabu (20/4).
Khalidi yang juga sekretaris Dewan Agama Islam Sarawak (MIS) mengatakan tidak ada cara lain untuk menjaga iman umat Islam di Sarawak kecuali melalui kesatuan ibadah, yang melibatkan cara ibadah yang ditetapkan dan diakui oleh MIS.
Dia mengatakan, pengelolaan masjid dan surau di negara bagian harus mengikuti pedoman apa pun yang telah diputuskan oleh MIS.