REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebaik-baiknya cita-cita orang tua terhadap anaknya adalah agar menjadi saleh dan salehah. Pakar tafsir Alquran yang juga pengasuh Pondok Pesantren Al Wutsqo Depok, KH. Mukhrij Sidqy mengatakan ketika orang tua memiliki anak yang saleh dan salehah maka sejatinya telah meraih kesuksesan.
Para nabi dan rasul telah meninggalkan doa agar memperoleh keturunan yang saleh dan salehah, doa tersebut diabadikan dalam Alquran. Seperti doanya nabi Ibrahim ketika berada di depan Ka'bah bersama putranya nabi Ismail Yakni:
رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ
Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku (Alquran surat Ibrahim ayat 40).
Nabi Ya'kub juga menjadi salah satu contoh seorang nabi yang berhasil dalam mendidik anak-anaknya sehingga memiliki keimanan yang kuat kepada Allah. Kekokohan iman keturunan nabi Yakub diabadikan dalam Alquran.
أَمْ كُنْتُمْ شُهَدَاءَ إِذْ حَضَرَ يَعْقُوبَ الْمَوْتُ إِذْ قَالَ لِبَنِيهِ مَا تَعْبُدُونَ مِنْ بَعْدِي قَالُوا نَعْبُدُ إِلَٰهَكَ وَإِلَٰهَ آبَائِكَ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ إِلَٰهًا وَاحِدًا وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ