Rabu 23 Mar 2022 00:25 WIB

Wanita Muslim Hadapi Diskriminasi Perawatan Kesehatan di Inggris

Perawatan kesehatan di Inggris kurang memahami budaya dan bias terhadap Muslim.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Muslim muda Inggris. Wanita Muslim Hadapi Diskriminasi Perawatan Kesehatan di Inggris
Foto:

Perawatan bersalin adalah saat ketika banyak wanita berada pada kondisi paling rentan, namun banyak wanita Muslim merasa mereka menghadapi stereotip. Wanita Arab khususnya menggambarkan bagaimana mereka merasa pakaian Muslim mereka menempatkan mereka pada risiko diskriminasi.

Juga sering terjadi bentrokan antara informasi dan praktik perawatan kesehatan dan praktik budaya. Ini menciptakan lingkaran setan di mana kurangnya kepercayaan dalam komunitas Muslim menciptakan akses dan keterlibatan yang lebih buruk dengan layanan. 

Laporan tersebut juga menyoroti interseksionalitas antara kemiskinan dan ras yang telah menjadi perhatian khusus. Karena perempuan yang tinggal di daerah yang paling miskin, yang sering memiliki komunitas Muslim yang cukup besar, tiga kali lebih mungkin meninggal saat melahirkan.

“Keadaan sosial, budaya dan ekonomi wanita dapat mempengaruhi pilihan yang dibuat dalam kehamilan. Agama memiliki pengaruh besar pada pilihan perempuan,” kata Leeds Teaching Hospital Tasneema Firdous yang merupakan salah satu peneliti laporan tersebut.

“Statistik cenderung dilaporkan berdasarkan etnis daripada agama, namun, dalam kelompok Muslim, ada bukti serupa tentang komunikasi yang buruk, stereotip, salah asumsi budaya, dan kurangnya kepedulian yang peka terhadap budaya,” tambahnya.  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement