REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Semangat menghidupkan malam Nisfu Syaban, yang jatuh pada malam Jumat kemarin terasa di Makkah. Hal ini disampaikan pemilik travel Firdaus Mulia Abadi (Firdaus Tour) Tri Winarto, ketika menemani jamaahnya ibadah umroh.
Tri mencertikan, ketika itu, pada malam Jumat bertepatan dengan malam Nisfu Syaban, jamaah umroh seluruh dunia yang sedang berada di Masjidil haram berada di kota Makkah bersamaan dengan penduduk Arab saudi yang kebetulan libur. Mereka sudah mulai berdatangan ke Masjidil Haram sejak pukul 05.00 sore waktu setempat.
"Jadi ketika Maghrib Masjidil Haram sudah penuh luar biasa," cerita Tri kepada Republika.co.id, saat yang bersangkutan maish berada di Makkah.
Banyak amalan-amalan yang dilakukan jamaah di seluruh dunia mengisi malam Nisfu Syaban. Aktivitas di malam Jumat pertepatan dengan malam Nisfu Syaban dilakukan setelah sholat magrib melakukan kegiatan tadarus Alquran, membaca surat Al Kahfi, membaca surat Yasin, berdzikir, dan bershalawat di Masjidil Haram," ujarnya.
Kebersamaan dalam amal ibadah ini membuat syahdu suasana di sekitar Baitullah Kabah. Terlihat pancaran cahaya di wajah-wajah jamaah Indonesia ketika merasakan momen ini.
"Luar biasa saya melihat tampak wajah ceria dari jamaah di Indonesia bisa melakukan umroh pada Syaban di Masjidil Haram," katanya.
Tri mengatakan, seiring dengan dibukanya akses masuk ke Arab Saudi dan ditiadakannya karantina dan PCR, kedatangan jamaah umroh dari seluruh dunia meningkat.
Tentunya pemandangan ini tidak terlihat dua tahun kebelakang saat terjadi pandemi Covid-19. "Gelombang kedatangan jamaah dari seluruh dunia ke Arab Saudi luar biasa indahnya," katanya.
Tri memastikan, walau hotel sulit, karena belum banyak dibuka, tidak mengurangi animo jamaah dunia untuk berdatangan ke Masjidil Haram. Dia berharap awal Syaban menjadi pertanda baik untuk operasional haji 2022.