REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Persatuan Ulama Negeri Syam (Suriah Raya), Syekh Muhammad Taufiq Ramadhan Al Bouti memuji keilmuan dan kecerdasan almarhum KH Hasyim Muzadi.
Pujian tersebut disampaikan dalam rangka memperingati puncak Haul ke-5 KH Hasyim Muzadi pada Ahad (20/3) malam, Pondok Pesantren Al Hikam Depok juga menggelar seminar tentang kiprah KH Muzadi di tingkat internasional.
“Saya mengenal Kiai Hasyim sebagai Ketua NU yang menjabat beberapa waktu yang lama. Saya bertemu dengan beliau dalam banyak kesempatan di berbagi konferensi di Indonesia,” ujar Syekh Taufiq sambutan dalam seminar yang digelar secara daring pada Jumat (18/3/2022) malam.
Dia menceritakan, semasa hidupnya Kiai Hasyim juga pernah berziarah ke ayahnya, Syekh Said Ramadhan Al-Buthi di Damaskus beberapa kali. Menurut dia, Kiai Hasyim merupakan sahabat dari almarhum ayahnya. Karena itu, dia pun sudah menganggap Kiai Hasyim seperti ayahnya sendiri.
“Sekaligus beliau adalah ayah bagi saya. Setelah beliau selesai memimpin NU, Kiai Hasyim mempunyai posisi yang sangat penting yaitu sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Indonesia,” ucap dia.
Syekh Taufiq mengatakan, Kiai Hasyim bisa mencapai posisi tersebut karena kecerdasannya dan keilmuannya yang sangat luas. “Kiai Hasyim adalah sosok yang cerdas, mempunyai ilmu yang luas, posisi yang tinggi dan hikmah. Hal itulah yang menjadikan beliau ditunjuk sebagai Wantimpres,” kata dia.
Syekh Taufiq juga pernah mengujungi Kiai Hasyim di Kantor Wantimpres dan saat itu dia berdiskusi lama dengan Kiai Hasyim. “Hal ini saya manfaatkan untuk memgambil ilmu dari beliau. Menurut saya beliau adalah pemimpin yang sangat baik yang pernah memimpin NU,” jelas Syekh Taufiq.
Dalam sebuah seminar di Universitas Indonesia (UI), Syekh Taufiq juga pernah menjadi pembicara bersama Kiai Hasyim. Menurut dia, saat itu Kiai Hasyim mampu menjelaskan keadaan Suriah dengan penjelaskan yang luar biasa.
“Saya berani menyimpulkan bahwa beliau adalah orang alim, saleh , bertakwa, bersih, yang menceriminkan ruh Indonesia yang bersih,” kata Syekh Taufiq.