REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG PINANG -- Kepedulian terhadap gerakan tarbiyah dan dakwah di Tanah Melayu, Kepulauan Riau merupakan komitmen yang berjalan seiring dengan derap langkah BMH Kepri.
Terbaru pada Rabu (16/3) Laznas BMH menyalurkan bantuan material tahap awal senilai Rp 60,8 juta untuk penyelesaian Asrama Rumah Tahfidz Alquran di Ibu Kota Provinsi Kepulauan Riau, Kota Tanjung Pinang.
"BMH Kepri terpanggil untuk menyelesaikan sarana belajar Alquran dan edukasi keagamaan, karena memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat di kawasan tersebut. Di sisi lain ini merupakan cita-cita dai tangguh senior, perintis Hidayatullah Tanjung Pinang, Ustadz Muhammad Sulthon rahimahullah sejak tujuh tahun silam. Karena masyarakat yang ada benar-benar membutuhkan hal ini," terang Kepala BMH Perwakilan Kepulauan Riau, Abdul Aziz dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
"Hadirnya Asrama Rumah Tahfidz Alquran ini menambah titik-titik pembinaan dan dakwah Hidayatullah Tanjung Pinang. Kami berharap sarana ini dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat sekitar untuk menghafal dan mempelajari Alquran, sehingga kelak akan lahir generasi Qurani dari Rumah Tahfidz Alquran Hidayatullah," imbuhnya.
Program ini terang membawa rasa bahagia pengurus dan masyarakat setempat. "Sejak dimulainya pembangunan setahun lalu, kami mengalami kesulitan untuk menuntaskan akibat pandemi Covid-19. Padahal kehadiran sarana pendidikan keagamaan sudah lama diimpikan masyarakat sekitar karena belum ada lembaga pendidikan serupa di tempat itu," ungkap Ustadz Rustam Effendy selaku dai tangguh BMH di Tanjung Pinang.
Dengan penyaluran dana pembangunan dari BMH Kepri, pihaknya dapat segera menuntaskan beberapa bagian yang masih terbengkalai. "Kami mewakili segenap pengurus dan masyarakat yang berada di Tanjung Pinang mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada BMH Kepri dan para donatur atas bantuan penyelesaian Asrama Rumah Tahfidz Alquran ini," ucap Ustadz Rustam Effendy.
"Mari dukung bersama. Bangunan ini ditargetkan selesai sebelum tahun ajaran baru, agar dapat segera dimanafaatkan oleh masyarakat sekitar kawasan tersebut," tutup Abdul Aziz.