REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Setiap musim semi, pengunjung datang dari seluruh negeri ke Taif, Arab Saudi untuk menyaksikan proses mengubah mawar menjadi minyak wangi paling mahal di dunia. Ini juga menandai awal musim memetik mawar yang berlangsung pada pertengahan Maret hingga awal April.
Mawar Taif dinamai berdasarkan tempat kelahirannya, memerlukan lingkungan khusus untuk berkembang dan mengeluarkan aroma khasnya. Aromanya meresapi kota selama puncaknya di musim semi dan berbeda dari mawar yang lain, memikat pengunjung dari saat mereka memasuki kota sampai meninggalkannya.
Pengunjung acara dapat berpartisipasi dalam penciptaan aroma dan produk ini dengan mempelajari langkah-langkah pemetikan mawar, penyulingan, dan produksi. Puncak tinggi Al-Taif, umumnya dikenal sebagai Kota Mawar, diselimuti selimut rona merah muda dari mawar khusus yang sama setiap tahun.
Semak mawar tumbuh lebih tinggi dari lembah Mahram atau Wadi Mahram ke Al-Hada, dan akhirnya gunung Al-Shafa setinggi 2.500 meter di selatan kota. Dikutip di Arab News, Rabu (16/3/2022), mawar Taif diolah dengan cara memanaskan dan menyaringnya.
Proses ini memakan waktu sekitar 12 jam untuk menjadi wewangian. Air mawar dan minyak mawar adalah dua produk yang dibuat dan diekstraksi dari mawar.
Mawar merah muda dengan 30 kelopak, yang tumbuh subur di dataran tinggi, merupakan bagian penting dari ekonomi Al-Taif dan identitas sebagai kota penghasil parfum mawar eksklusif. Dengan lebih dari 900 perkebunan mawar yang menghasilkan lebih dari 300 juta bunga setiap Maret hingga April, Al-Taif dianggap sebagai pengekspor aroma mawar terkemuka di Kerajaan dan Timur Tengah.
Setelah dipanen, Mawar Taif disuling dan diproses menjadi minyak mawar paling mahal dan mewah di dunia. Merek kelas atas lokal dan internasional seperti Jimmy Choo dan Givenchy menggunakan ini dalam parfum mereka.
Sejak 2005, Festival Mawar Taif diadakan setiap tahun dan kota-kota Saudi lainnya mengadakan festival bunga saat musim semi. Al-Jubail menyelenggarakan pameran bunga selama 14 hari dengan lebih dari 105 organisasi berbeda, di garis pantai di Kota Industri Jubail.
Pameran bunga tahunan ini merupakan bagian dari tujuan Komisi Kerajaan untuk Jubail dan Yanbu untuk membangun lingkungan sosial yang ramah dan untuk memajukan Visi Kerajaan 2030 dengan meningkatkan peran pariwisata di negara tersebut, menyediakan hiburan bagi penduduk dan pengunjung kota, dan menghidupkan kembali kegiatan ekonomi.
https://www.arabnews.com/node/2043861/saudi-arabia