Komunitas Muslim juga disebutkan memiliki peran dalam hal ini. Beberapa responden mengatakan para pengkhotbah terkadang merugikan masyarakat, dengan memperbesar perbedaan antara Amsterdam yang sekuler dan Muslim.
Terakhir, para peneliti mengatakan Kotamadya Amsterdam perlu berbuat lebih banyak untuk meminta pertanggungjawaban majikan dan agen tenaga kerja atas diskriminasi. "Studi ini memperjelas diskriminasi Muslim sangat mempengaruhi dan menghambat banyak warga Amsterdam setiap hari," kata anggota dewan, Rutger Groot Wassink.
Ia juga menyebut hasil studi ini berisi wawasan yang berguna, sekaligus menyakitkan yang menggambarkan lingkungan mereka. Rekomendasi yang dituliskan memiliki nilai tambah bagi kebijakan kota.