Senin 21 Feb 2022 13:19 WIB

Studi: Islamofobia Semakin Berkembang di Amsterdam

Komunitas Muslim di Amsterdam melaporkan alami diskriminasi

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Agung Sasongko
Warga Muslim Belanda, ilustrasi
Foto:

Pertanyaan yang dimaksud di antaranya tentang perasaan mereka tentang hubungan gender, terorisme, LGBTQI+, atau kesetiaan mereka kepada Belanda. Jika mereka mengeluh, mereka dituduh tidak bisa bercanda atau memainkan kartu rasisme.

Muslim wanita yang memakai jilbab mengatakan mereka sering mengalami pelecehan. Beberapa laporan bahkan menyebut mereka diludahi atau diserang oleh orang tak dikenal.

Di transportasi umum dan toko, banyak Muslim merasa diabaikan atau terus-menerus diawasi oleh staf karena penampilan mereka.

Sementara di media sosial, umat Islam menghadapi begitu banyak ujaran kebencian, sehingga beberapa orang memutuskan untuk menebalkan kulit. Di sisi lain, banyak yang mengatakan tidak akan pernah terbiasa dan merasa tidak dapat mengerti mengapa jenis diskriminasi ini hampir selalu terjadi tanpa sanksi.

Menurut para peneliti, responden percaya normalisasi Islamofobia didorong oleh meningkatnya pengaruh spektrum politik ekstrem kanan.

Tak hanya itu, dalam studi ini disebutkan media juga berperan dalam perkembangannya. Banyak responden mengatakan cara Muslim digambarkan memiliki efek polarisasi dan berkontribusi pada citra diri yang negatif.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement