Jumat 18 Feb 2022 00:50 WIB

Komunitas Muslim di Punjab Mendambakan Perubahan

Komunitas Muslim di Punjab mendambakan adanya perubahan.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Agung Sasongko
Muslim India melakukan shalat berjamaah. (ilustrasi)
Foto:

Saat kandidat berkampanye, seorang warga, Mohammed Ashraf mengatakan bahwa fasilitas kesehatan di kota itu sangat buruk. "Biasanya, tidak ada dokter spesialis yang tersedia. Hanya ada satu rumah sakit pemerintah besar yang melayani populasi lebih dari 130 ribu orang," kata dia.

Warga lokal lainnya, Ramzaan Sayeed mengatakan kota Muslim itu tidak memiliki perguruan tinggi profesional dan lembaga pendidikan yang baik. "Ini adalah masalah kursus profesional hari ini. Kami harus menyekolahkan anak-anak kami ke berbagai tempat untuk mendapatkan pendidikan yang baik," katanya.

Hal ini disebut pertarungan segitiga, kali ini di Malerkotla. Biasanya, orang telah memilih sebuah partai politik yang berpusat pada Sikh di negara bagian tersebut, Shiromani Akali Dal atau Kongres yang berhaluan tengah sekuler. Namun kali ini, kehadiran Partai Aam Aadmi di daerah pemilihan telah menambah dimensi baru pada kontes tersebut.

Tidak hanya isu-isu sehari-hari, beberapa isu nasional yang berkaitan dengan umat Islam juga mendapat tempat di sini. Sementara, Liyaqat Ahmad di kota utama mengatakan dia tidak akan memilih Partai Aam Admi karena ketidakpeduliannya terhadap komunitas Muslim di ibu kota India, Delhi, di mana ia adalah partai yang berkuasa.

Dia menyebutkan bahwa dalam kerusuhan komunal yang paling parah di kota pada 2020, partai ini tidak membantu umat Islam. Dalam kerusuhan yang paling parah dalam beberapa dekade, yang dimulai ketika Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump berada di Delhi, lebih dari 50 orang tewas dan ratusan lainnya terluka pada Februari 2020.

"Beberapa kenalan saya ada di sana, mereka mengatakan pemerintah tidak melakukan apa pun untuk mereka. Jadi bagaimana kami bisa mempercayai mereka?" ucapnya. Dia menambahkan, bahwa masalah pengangguran juga merupakan masalah utama di kota.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement