Haedar menambahkan, bagi para ilmuwan sosial Indonesia, baik yang terdaftar di indeks dunia maupun tidak, tentu terdapat kepentingan bagaimana memfungsikan pendekatan-pendekatan sosial yang simultan untuk membangun Indonesia. Dia menekankan, kemajuan Indonesia tidak cukup hanya berdimensi fisik dan teknologi saja, tetapi juga memerlukan aspek-aspek sosial budaya. Sebab, yang dibangun bukan Indonesia dalam raga maupun fisik.
Indonesia, terang Haedar, di dalamnya hidup manusia dan masyarakat Indonesia sebagai homo sapiens yang memiliki agama, Pancasila, dan kebudayaan luhur. Di sisi lain, kehebatan fisik-teknologis akan keropos jika tanpa kekuatan manusianya yang cerdas, bermoral, dan memiliki falsafah hidup yang benar dan baik. "Dalam bait lagu Indonesia Raya sangat tegas: Bangunlah jiwanya, Bangunlah raganya untuk Indonesia Raya," tuturnya.