Senin 14 Feb 2022 08:29 WIB

Polemik Kebijakan Larangan Jilbab di India

Banyak kalangan prihatin dengan kebijakan larangan jilbab di India.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Muslimah India
Foto:

Pekan lalu seorang mahasiswi Muslim berhijab dicemooh oleh gerombolan sayap kanan Hindu di sebuah perguruan tinggi di negara bagian Karnataka, yang kemudian menyebabkan kemarahan. Berita itu mendorong pemenang Hadiah Nobel Malala Yousafzai untuk mendesak para pemimpin India untuk menghentikan marginalisasi perempuan Muslim.

"Perguruan tinggi memaksa kita untuk memilih antara studi dan hijab," cuitnya di Twitter, Selasa lalu. 

Manchester United dan pemain internasional Prancis Paul Pogba juga prihatin terhadap wanita Muslim di Karnataka. Dia berbagi video di Instagram dengan judul "Massa Hindu terus melecehkan gadis-gadis Muslim yang mengenakan jilbab ke perguruan tinggi di India". Hindutva adalah ideologi supremasi Hindu yang mengilhami BJP yang memerintah di India.

Februari lalu, New Delhi bereaksi tajam terhadap kicauan penyanyi Rihanna dan aktivis perubahan iklim Greta Thunberg dalam solidaritas dengan para petani yang memprotes dan mengatakan bahwa para selebriti membutuhkan pemahaman yang tepat tentang masalah ini. Protes petani berlangsung selama satu tahun sampai pemerintah Modi mencabut tiga undang-undang pertanian yang merupakan tuntutan utama petani. 

Kemudian pada 5 Februari, pemerintah negara bagian selatan yang dipimpin oleh Partai Bharatiya Janata Party (BJP) pimpinan Perdana Menteri Narendra Modi melarang pakaian yang mengganggu kesetaraan, integritas, dan ketertiban umum. Namun karena banyak penolakan, pengadilan tinggi Karnataka lantas menangguhkan keputusannya sebagai tanggapan atas petisi yang diajukan oleh sekelompok wanita Muslim terhadap larangan hijab.

Baca juga : Gubernur di India: Jilbab Bukan Bagian dari Islam

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement