REPUBLIKA.CO.ID, LEIDEN -- Islamfobia di Eropa dalam sebuah laporan disebut semakin memburuk. Padahal Islam sejatinya bagian dari Eropa.
"Islam dan Muslim bukanlah sesuatu yang terjadi di Eropa, mereka adalah bagian dari Eropa. Faktanya, Islam adalah salah satu konstanta terbesar dalam sejarah Eropa,” kata Profesor Maurits Berger dalam delapan bagian seri podcast History of Islam in Europe dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Leiden, dilansir dari laman Universiteitleiden, pada Selasa (8/2/2022).
Sebagai salah satu suara utama dalam debat Islam, Berger sering membagikan pendapatnya tentang topik-topik seperti integrasi di media. Dalam Matters of Humanities: History of Islam in Europe, ia mengupas latar belakang Islam di Eropa.
Di antaranya, Bagaimana tanggapan orang Eropa abad kedelapan ketika Muslim pertama tiba di Eropa? Bagaimana orang Kristen dan Muslim hidup bersama? Dan mengapa kebangkitan Orientalisme bertepatan dengan runtuhnya Kekaisaran Ottoman?
"Orang sering terkejut mendengar bahwa sejarah Islam di Eropa lebih dari sekadar sejarah perang. Ini juga merupakan kisah diplomasi dan perdagangan, pengetahuan dan seni, dan Muslim yang hidup dalam damai dengan orang Kristen dan Eropa selama berabad-abad," kata Berger
"Islam dan Muslim bukanlah sesuatu yang terjadi di Eropa, mereka adalah bagian dari Eropa. Mereka adalah bagian darinya di masa lalu, dan mereka adalah bagian darinya sekarang. Seri podcast ini mencakup sejarah ini, dari Muslim pertama yang menginjakkan kaki di Eropa hingga masyarakat multikultural modern kita," lanjutnya.
Adapun seri Matters of Humanities: History of Islam in Europe tersedia mulai 7 Februari di Spotify, Apple Podcasts, Google Podcasts, dan universiteitleiden.nl/wearehumanities.