Rabu 09 Feb 2022 03:40 WIB

Salju Selimuti Timur Tengah

Suriah, Lebanon, Yordania, dan Tepi Barat mengalami musim dingin paling menggigit.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Dua orang bocah bermain bola salju di kamp pengungsi di Aleppo, Suriah, 23 januari 2022. Salju Selimuti Timur Tengah
Foto:

Sebelumnya pada Januari lalu, seorang anak berusia lima tahun, Intissar dan adik perempuannya, Lin, meninggal dunia dan ibunya penuh luka bakar. Untuk berlindung dari musim dingin yang pahit di Suriah Utara, mereka menyalakan bahan bakar dari pemanas yang kemudian justru menyulut tenda dan membunuh mereka.

Banyak keluarga dan anak-anak lainnya tinggal di dekat perbatasan Turki di sebuah kamp dengan lebih dari 400 tenda. Tenda itu tidak dapat melindungi mereka dari badai salju dan penurunan suhu yang melanda dalam beberapa hari terakhir.

Cuaca dingin juga membawa kekacauan pada lalu lintas dan penerbangan di negara-negara tetangga, tetapi dampaknya paling parah di barat laut Suriah. Sebanyak tiga juta orang kehilangan tempat tinggal dalam krisis kemanusiaan yang telah berlangsung lama.

Menurut Nouredin al-Abdullah, yang sepupunya Ahmed adalah ayah dari gadis-gadis yang meninggal, mengatakan hujan salju terakhir adalah yang terberat yang pernah dia lihat. Berat salju telah meruntuhkan banyak tenda, sementara air merembes di bawahnya. Badai salju yang menghantam Suriah pada 18 Januari lalu, menyebabkan penderitaan ribuan pengungsi di Suriah. Salju-salju tampak menyelimuti seluruh tenda di kamp-kamp pengungsi.

Dilansir dari Arab News, Kamis (20/1/2022) badai salju membawa suhu beku dan menambah kesengsaraan ribuan orang yang mengungsi akibat perang selama satu dekade di negara Mediterania itu. Badai salju juga telah menyebabkan satu anak meninggal di Suriah utara.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement