Jumat 04 Feb 2022 19:08 WIB

Warga Gaza Berjuang Bertahan Hidup di Tengah Krisis Gas dan Musim Dingin

Musim dingin memaksa warga Gaza membeli lebih banyak tabung gas.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Warga Palestina yang terdiri dari perempuan dan anak-anak mengungsi untuk berlindung dari serangan udara Israel ke bangunan sekolah milik PBB di Gaza, Rabu (19/5) waktu setempat. Warga Gaza Berjuang Bertahan Hidup di Tengah Krisis Gas
Foto:

Di samping itu, fakta bahwa pengemudi seperti Rady harus mengoperasikan kendaraan mereka dengan gas dan bukan bahan bakar karena harganya terakhir yang selangit. Fares juga menunjukkan krisis gas telah mempengaruhi pekerjaannya.

Krisis gas telah mengurangi jumlah tabung yang dapat diisinya di stasiun pengisian bahan bakar, dengan rata-rata berkurang sekitar 450 tabung per bulan. Sebelum krisis, ia mampu mengisi hingga 900 tabung per bulan.

"Sekarang tabung gas tetap berada di distributor untuk jangka waktu yang lama, kadang-kadang melebihi dua pekan. Tabung terlebih dahulu digunakan untuk diproses dalam beberapa hari," kata Fares kepada The New Arab.

Menurut Kementerian Ekonomi yang dipimpin oleh Hamas, Jalur Gaza membutuhkan 250-300 ton tabung gas setiap hari untuk memasok rumah-rumah, toko roti, peternakan unggas, rumah sakit, dan infrastruktur lainnya. Namun, jumlah yang diimpor ke Jalur Gaza saat ini tidak melebihi 170 ton per hari.

Sekretaris Asosiasi Pemilik Minyak dan Gas di Gaza Aeid Abu Ramadan mengatakan krisis dapat dihindari dengan adanya koordinasi yang lebih besar antara pemerintah Otoritas Palestina dan Asosiasi Pemilik Minyak dan Gas di Gaza. Koordinasi dapat mengurangi dampak krisis gas pada warga biasa. Koordinasi semacam itu dapat berbentuk sebuah cadangan strategis, atau jika pemerintah di Gaza memutuskan untuk membangun gudang atau membuat fasilitas kredit bagi importir untuk membeli gas untuk disimpan.

"Meski dikepung dan kemungkinan Jalur Gaza diserang oleh Israel, tetap dimungkinkan untuk menciptakan fasilitas penyimpanan strategis yang mencegah aktivitas belanja berlebihan (panic buying), dan menerapkan langkah-langkah yang mengendalikan insiden pemilik motor menggunakan gas untuk menjalankan kendaraannya," tambah Aeid.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement