Rabu 02 Feb 2022 10:45 WIB

Hari Jilbab Sedunia: 5 Wanita Muslim Jelaskan Arti Jilbab Bagi Mereka

Hari jilbab sedunia diperingati sejumlah muslimah.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
 Hari Jilbab Sedunia: 5 Wanita Muslim Jelaskan Arti Jilbab Bagi Mereka. Foto:  Gadis-gadis Muslimah berjilbab, anggun dan salehah. (ilustrasi)
Foto:

 

Ia menyebut pengalaman pertamanya berhijab terjadi ketika berusia 12 atau 13 tahun. Kala itu, ia diinstruksikan oleh sang ayah untuk mengenakan jilbab.

Ia memberontak, karena hal itu benar-benar asing baginya. Ia selama ini pergi ke sekolah Katolik, memasang poster boyband di dinding kamar dan bahkan tidak pernah berdiskusi tentang Islam atau hijab. Memakai hijab baginya terasa tidak benar.

Akhirnya, Farrah menemukan Islam sendiri di usia 20-an. Kedalaman ilmu dan kecintaannya akan agama membutuhkan waktu dan baginya untuk membangun fondasi yang kokoh.

"Hal paling terakhir yang ingin saya lakukan adalah cepat mengenakan jilbab dan kemudian dengan cepat melepasnya. Bagaimanapun, hijab memiliki arti yang lebih luas dalam Islam; itu tidak hanya ditentukan oleh pakaian sederhana, itu mencakup perilaku untuk pria dan wanita," ucapnya.

Wanita Muslim lainnya yang bercerita tentang pengalamannya berjilbab adalah Fatima, pendiri The Que Scarf di Manchester. Selama hidup, ia sama sekali tidak ingat pernah tidak memakai jilbab.

Bagi wanita berusia 29 tahun ini, jilbab merupakan bagian besar dari identitasnya, yang berakar dalam dalam praktik keagamaan dan perluasan iman. Jilbab disebut telah memengaruhi hidup dalam banyak ha.

"Mulai dari cara saya berpakaian dan berperilaku, hingga menginspirasi bisnis saya, aksesori syal sutra yang merayakan dan menormalkan keindahan jilbab, mengawinkan agama dan mode tanpa mengecualikan wanita Muslim yang berada di garis depan tren mode sederhana," kata dia.

Berlawanan dengan kepercayaan umum, ia merasa paling aman saat menggunakan hijab dan menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar dari dirinya sendiri.

Bagi banyak wanita Muslim berhijab, ia menyebut menggunakan hijab adalah hal yang setara, sekaligus menjalin hubungan bahkan di antara orang asing. Itu hal yang indah.

Terakhir, Aminah menyebut hijab merupakan identitas dirinya. Ia sudah memakai jilbab sejak berusia 6 tahun. Wanita berusia 23 tahun ini tumbuh dalam keluarga yang memakai jilbab, yang menginspirasi saya untuk memakainya juga.

Aminah merupakan seorang wanita Muslim yang bekerja di industri fashion. Mengenakan hijab merupakan perjalanan yang luar biasa.

"Saya merasa terinspirasi dan diberdayakan dengan mengenakan jilbab, di industri di mana saya dapat mewakili dan menginspirasi gadis-gadis muda Muslim lainnya," lanjutnya.

Meski media secara stereotip menggambarkan jilbab sebagai tanda penindasan, wanita yang tinggal di London ini menyebut jilbab adalah bentuk dari rasa kebebasan batin. Wanita muda Muslim harus merangkul peluang untuk mematahkan stereotip ini. 

Sumber:

https://www.stylist.co.uk/people/world-hijab-day-muslim-women/617605

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement