Pengukuhan juga akan didahului penandatanganan MoU antara PBNU dengan dua Kementerian di antaranya Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Untuk Kementerian Kelautan dan Perikanan MoU untuk memberdayakan kampung nelayan. Sedangkan dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tentang peremajaan kebun kelapa sawit dan reboisasi yang melibatkan petani kecil pinggir hutan.
MoU juga akan langsung ditindaklanjuti dengan pencanangan kampung nelayan mandiri di NTT yang akan digelar pada tanggal 5 Februari 2022. Sedangkan pemberdayaan masyarakat petani sawit akan dicanangkan di Palembang pada 11 Februari 2022.
Sementara itu, di lokasi pengukuhan Pengurus baru PBNU kali ini juga digelar pameran Manuskrip Turots, atau pameran kitab-kitab klasik karya ulama Nusantara.
Ada banyak kitab yang dipamerkan. Bahkan ada sebuah kitab yang dimaknai atau dikasih arti oleh Syaikhona Kholil Bangkalan.
“Pameran turots ini diinisiasi beberapa kiai muda yang menginginkan apa yang mereka sebut Nahdlatul Turots yang berarti kebangkitan warisan intelektual ulama Nusantara,” kata Gus Yahya.