Rabu 26 Jan 2022 15:07 WIB

Konsultan Bioetis Medis Saudi Sebut Islam Bolehkan Transplantasi Organ Hewan ke Manusia

Menurutnya, dalam Islam, menyelamatkan nyawa manusia adalah hal terpenting.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi dokter. Konsultan Bioetis Medis Saudi Sebut Islam Bolehkan Transplantasi Organ Hewan ke Manusia
Foto:

Islam melarang menyebabkan kerusakan psikologis pada hewan, seperti menyembelih satu hewan di hadapan yang lainnya. Selain itu, ada proses ketat yang terkenal terkait dengan pembunuhan hewan. Berburu makanan diperbolehkan tetapi tidak untuk kegiatan rekreasi.

Dokter Reem memaparkan ajaran Islam mengamanatkan penegakan atas hak-hak hewan dan telah menciptakan keseimbangan antara melindungi hewan terhadap hak asasi manusia untuk mendapatkan keuntungan dari mereka. Ada juga petunjuk yang jelas untuk membantu hewan selain sebagai sumber makanan.

Istilah penting di sini adalah keseimbangan, keseimbangan hak, manfaat, risiko, dan potensi bahaya menggunakan hewan untuk tujuan medis. Dokter Reem lantas menjelaskan dua aturan Islam yang membenarkan xenotransplantasi dalam situasi yang menyelamatkan jiwa. Yang pertama adalah adanya kebutuhan yang memungkinkan larangan, sedangkan yang kedua menunjukkan kebutuhan diperkirakan sesuai dengan kebutuhan tersebut.

"Ketika ada kebutuhan dan semua solusi lain yang mungkin telah habis, maka dari sudut pandang etika medis, dapat dibenarkan dan diterima untuk mencegah bahaya dan melestarikan kehidupan melalui prosedur seperti itu dengan menggunakan organ babi," kata Dokter Reem, dilansir di Al Arabiya, Rabu (26/1/2022).

Dokter Reem memberikan contoh dari kebutuhan yang membolehkan larangan, yakni izin aborsi dalam jangka waktu tertentu dan ketika kehamilan itu mengancam hidup sang ibu. Dalam hal ini, ia mengatakan hukum Islam memandang larangan ketat memakan babi, tetapi tidak untuk kebutuhan potensial lainnya.

Menggunakan hewan dalam penelitian laboratorium dan eksperimen hewan dipandang oleh publik sebagai hal yang perlu dan dapat diterima, tetapi menggunakan hewan untuk mengambil organnya bagi manusia tetap dipandang tabu. Namun demikian, Dokter Reem mengatakan memilih babi daripada hewan lain untuk jenis prosedur ini didasarkan pada kesamaan organ hewan tersebut dengan manusia.

Babi yang digunakan untuk donasi organ dibiakkan dan dibesarkan di lingkungan terkontrol yang unik. Dalam pengobatan, pengencer darah dan katup jantung termasuk produk babi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement