REPUBLIKA.CO.ID, SPRINGFIELD -- Bertepatan dengan Hari Martin Luther King Jr., negara bagian AS, Illinois akan menandai peringatan pertama Hari Muhammad Ali pada 17 Januari mendatang. Ini dilakukan sebagai bagian dari undang-undang baru untuk mengakui kontribusi yang dibuat oleh orang Amerika dari agama yang berbeda.
“Kami melihatnya sebagai kesempatan merayakan dua ikon besar ini dan bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan bagaimana mereka cocok dengan budaya kolektif kami,” kata Koordinator upaya keterlibatan pemilih dan rekan pemimpin untuk proyek spesial di Oak Brook Koalisi Sipil Muslim Illinois Fatima Siddiqua, dilansir dari About Islam, Rabu (12/1/2022).
Kelompok ini adalah sekelompok aktivis yang memimpin upaya membuat Hari Muhammad Ali diakui di seluruh negara bagian. Ini diharapkan jadi bagian dari undang-undang yang lebih besar yang mengharuskan edukasi sejarah untuk memasukkan studi tentang kontribusi yang dibuat oleh orang Amerika dari agama berbeda.
Untuk menandai acara tersebut, Koalisi Sipil Muslim Illinois mengadakan pertemuan meja bundar dengan aktivis terkenal termasuk Pendeta Jesse Jackson, Letnan Gubernur Juliana Stratton, Presiden Museum Sejarah Chicago, Donald Lassere, putri Ali, Maryam Ali, dan tokoh terkenal lainnya.
“Ini sangat gila dan sangat mengasyikkan. Saya hampir lega melihat betapa mudahnya orang setuju untuk berbicara di acara ini, itu hanya menunjukkan bahwa orang-orang bersemangat dan ingin menjadi bagian darinya,” kata Siddiqua.
Untuk menyebarkan berita tentang Hari Muhammad Ali yang pertama, penyelenggara membagikan 10 ribu poster yang dapat diminta siapa saja secara gratis menggunakan formulir Google yang dapat ditemukan di situs Koalisi. Poster ini bisa digantung di rumah, kantor, ruang kelas, atau tempat kerja mereka.
Bersama dengan poster, Koalisi akan mengirimkan perangkat pendidikan gratis dan mudah yang dibuat oleh para pendidik di seluruh negara bagian untuk memandu diskusi seputar kehidupan dan dampak Ali. Poster dan kit alat tersedia dari 10 Januari hingga 28 Februari.
Rachael Mahmood, guru kelas 5 di SD Georgetown District 204, menggambarkan sumber tersebut sebagai batu loncatan untuk melakukan percakapan ini. “Apa yang mereka dapatkan adalah sesuatu yang berlangsung di luar percakapan satu jam itu. Itu sesuatu yang bisa digunakan dari tahun ke tahun,” kata Mahmood.
Muhammad Ali, sebagai legenda dan sosok universal yang dicintai semua orang, masih dihujani penghargaan bertahun-tahun setelah kematiannya. Dia dilahirkan dengan nama Cassius Marcellus Clay Jr seperti ayahnya yang juga juara olahraga yang meninggal pada usia 74 tahun. Ali masuk Islam pada 1964 dan mengubah namanya menjadi Mohammad Ali dan menjuluki nama terdahulunya, Cassius Clay, sebagai nama budak.
Ali adalah seorang legenda yang dikenal sebagai petinju, dermawan dan aktivis sosial. Pada 2019, Philadelphia bahkan mengganti nama Philly's 52nd Street dengan namanya.