Rabu 29 Dec 2021 23:50 WIB

Moderasi Beragama dan Kekerasan Seksual Masih Jadi PR Kemenag

Indonesia ditantang mengelola permasalahan sosial keagamaan.

Moderasi Beragama dan Kekerasan Seksual Masih Jadi PR Kemenag. Menag Yaqut Cholil Qoumas.
Foto:

Peta jalan tersebut nantinya akan menjadi panduan bersama, tidak hanya oleh jajaran Kemenag, tetapi juga kementerian/lembaga serta instansi terkait lainnya.Namun ada tantangan tersendiri dalam penguatan moderasi beragama. Bakal muncul kekhawatiran akan polarisasi di masyarakat yang justru dapat mempertajam konflik yang terjadi dengan pelabelan "moderat" dan "tidak moderat". Jika akhirnya muncul pelabelan itu, maka moderasi beragama telah gagal menjalankan tugasnya.

Kekerasan Seksual

Pada pertengahan Desember ini publik digegerkan dengan terungkapnya kasus pemerkosaan serta kekerasan seksual yang dilakukan Herry Wirawan, seorang guru sekaligus pemilik sekolah asrama berbasis agama di Kota Bandung, Jawa Barat. Ia diketahui telah memperkosa 12 santrinya --ada yang melaporkan jumlahnya lebih banyak--. Sebagiannya bahkan telah memiliki anak hasil perlakuan bejat dan tak termaafkan Herry Wirawan. 

Kementerian Agama merespons temuan itu dengan mengambil sejumlah langkah untuk mencegah dan mengungkap kasus kekerasan seksual di lingkungan pendidikan keagamaan. Menag Yaqut mengatakan langkah pertama dengan melakukan investigasi di semua satuan pendidikan, mulai dari tingkat madrasah hingga perguruan tinggi keagamaan.

"Saya sudah memerintahkan kepada jajaran untuk melakukan investigasi kepada sekolah-sekolah seperti ini, 'boarding-boarding' ini, yang kita sinyalir terjadi pelanggaran serupa, kekerasan seksual, pelecehan seksual, dan seterusnya," ujar dia.

Langkah kedua, menjalin kerja sama dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), aparat kepolisian, dan pihak terkait lainnya dalam penanganan masalah kekerasan dan pelecehan seksual, termasuk dalam proses investigasi. Ia mengaku khawatir kasus pelecehan seksual yang belakangan mencuat di lembaga pendidikan merupakan fenomena gunung es yang selama ini tak terungkap akibat berbagai faktor.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement