Kamis 23 Dec 2021 13:04 WIB

Kejahatan Kebencian Terhadap Muslim di New York City Naik 3 Kali Lipat

Peningkatan kejahatan berbasis Islamofobia dinilai bukanlah hal yang mengejutkan.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Kejahatan Kebencian Terhadap Muslim di New York City Naik 3 Kali Lipat. Ilustrasi Islamofobia
Foto:

Dugaan kejahatan rasial yang ia lakukan terjadi dalam rentang waktu lima pekan. Dalam satu insiden, dia diduga menarik jilbab seorang wanita, menyuruhnya melepasnya, dan kemudian meninju lengannya ketika mengalami penolakan.

Dalam insiden lain, Durrni diduga mengatakan kepada seorang wanita, "Muhammad adalah pembohong". Kantor kejaksaan dalam sebuah pernyataan menyebut dia kemudian diduga melanjutkan aksinya dengan meninju wajah dan kepala korban.

“Tahun ini, kita telah melihat peningkatan kejahatan kebencian Islamofobia, terutama terhadap masjid. Pada tahun lalu saja, serangan terhadap masjid telah meningkat 500 persen, termasuk di New York City,” ujar Direktur Eksekutif di Majlis Ash-Shura: Dewan Kepemimpinan Islam New York Raja Abdulhaq.

Masyarakat disebut tidak dapat mengesampingkan peran retorika Islamofobia yang berasal dari pejabat terpilih serta media arus utama dalam kebangkitan kasus ini. Masyarakat harus berbuat lebih baik dalam memerangi normalisasi Islamofobia dan dehumanisasi Muslim.

Tahun lalu ditemukan 7.314 insiden kejahatan rasial yang dilaporkan pada 2019, meningkat 2,7 persen dari 7.120 insiden yang dilaporkan pada 2018 secara nasional. Kejahatan kebencian yang dilakukan atas dasar agama menyumbang 20 persen dari semua insiden tersebut. Meskipun angka kejahatan rasial nasional tahun ini belum dirilis oleh Biro Investigasi Federal (FBI), namun mereka diperkirakan juga akan mengalami peningkatan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement