REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu kesalahpahaman umum di antara banyak non-Muslim bahwa Muslim tidak percaya pada Yesus atau Nabi Isa AS. Informasi yang salah dan asumsi adalah bahan bakar yang mendorong mitos ini.
Padahal, kenyataannya umat Islam percaya kepada Yesus dan mencintainya sama seperti non-Muslim. Dilansir dari About Islam, Senin (20/12), perbedaan utama adalah terkait peran Yesus.
Penganut Kristen, tergantung pada siapa Anda bertanya, percaya dia adalah Tuhan yang bereinkarnasi atau anak Tuhan. Sedangkan Muslim menolak gagasan Tuhan memiliki anak atau merupakan bagian dari trinitas. Sebagaimana Allah SWT memberitahu dalam Alquran.
وَقُلِ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي لَمْ يَتَّخِذْ وَلَدًا وَلَمْ يَكُنْ لَهُ شَرِيكٌ فِي الْمُلْكِ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ وَلِيٌّ مِنَ الذُّلِّ ۖ وَكَبِّرْهُ تَكْبِيرًا
Dan katakanlah: "Segala puji bagi Allah Yang tidak mempunyai anak dan tidak mempunyai sekutu dalam kerajaan-Nya dan Dia bukan pula hina yang memerlukan penolong dan agungkanlah Dia dengan pengagungan yang sebesar-besarnya." (QS. Al-Isra:111).
Menurut Islam, Yesus adalah seorang Nabi Allah. Dia adalah seorang pria dan seorang Rasul yang datang untuk menyampaikan pesan Tuhan kepada umat manusia.